Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam meminta pendapat sahabat untuk terkait tawanan sebanyak 70 orang kaum Quraisy.
Abu Bakar memberikan pendapat untuk mengasihani dengan tembusan, sedangkan Umar menyarankan untuk membunuh tawanan.
Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam cenderung kepada pendapat Abu Bakar dan atas keputusan itu Allah subhanahuwata'alah menegur Rasulullah.
Teguran itu melalui wahyu Allah dalam surat Al-Anfal ayat 67-69.
Terlepas dari semua itu, pertolongan Allah subhanahuwata'alah sangat nyata terhadap kaum muslimin di perang Badar.
Perang ini dimenangkan kaum muslimin yang berjumlah 314 orang, di mana jumlah tersebut berbanding tiga kali lipat kaum Quraisy.
Kaum Quraisy saat itu juga bersikap sombong karena jumlah mereka yang banyak.
Baca Juga: Hikmah Maulid Belajar Sirah, Perniagaan Rasulullah SAW dengan Harta Khadijah dan Pernikahannya
Meskipun Abu Sufyan bin Harb sudah memberitahukan bahwa ia dan kafilahnya telah selamat.
Kaum Quraisy masih tetap dengan kesombongannya ingin berperang dengan kaum muslim.
Kesombongan itu dilawan dengan kerendahan hati dan memohon pertolongan kepada Allah subhanahuwata'alah.
Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam dengan para pasukan berdoa sepenuh keikhlasan memohon pertolongan Allah.
Janji kemenangan ada untuk kaum muslim, jumlah itu diimbangi dengan bala tentara malaikat yang diutus Allah.
Sedang kesyahidan sudah diberitakan Rasulullah sebelum perang dilakukan. ***