Aurat Wanita Menjadi Pengkhianatan Pertama Kaum Yahudi Bani Qainuqa

Photo Author
- Kamis, 5 Oktober 2023 | 22:02 WIB
Pentingnya aurat yang tidak dihargai kaum Yahudi hingga terusir dari Madinah (GENMUSLIM.id/dok: Canva)
Pentingnya aurat yang tidak dihargai kaum Yahudi hingga terusir dari Madinah (GENMUSLIM.id/dok: Canva)
 
GENMUSLIM.id— Terdapat tiga suku Yahudi yang tinggal di Yatsrib, saat ini bernama Madinah.
 
Di antara ketiga suku tersebut salah satunya adalah Bani Qainuqa' dan terusir di tahun 624 karena aurat wanita.
 
Iya, aurat wanita yang terbuka oleh ulah seorang sepuh emas Yahudi yang kala itu sedang melakukan transaksi dengan seorang muslimah.
 
Dilansir Genmuslim dari Sirah Nabawiyah Kamis, 5 Oktober 2023 bahwa muslimah tersebut datang kepada sepuh emas yang merupakan kaum Yahudi dan seketika Ia dikerumuni oleh beberapa orang Yahudi yang meminta membuka penutup wajahnya.
 
 
Wanita itu menolak, tetapi tidak mengetahui bahwa secara diam-diam ujung pakaiannya menyangkut.
 
Pakaian tersebut disangkutkan oleh Yahudi sepuh emas tersebut secara diam-diam dan membuat ia terbuka aurat.
 
Aurat tersebut terbuka belakangnya dan membuat orang-orang Yahudi tersebut tertawa terbahak.
 
Muslimah itu berteriak meminta tolong dan menyebabkan tukang sepuh tersebut dipukul seorang muslim hingga terbunuh.
 
Kaum Yahudi yang melihatnya langsung mengeroyok Muslim tersebut dan menyebabkan ia juga tewas.
 
 
Bani Qainuqa' dan kaum muslim mengalami peperangan akibat hal tersebut hingga pengepungan selama beberapa hari.
 
Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam memberikan keputusan kepada Abdullah bin Ubay yang akhirnya menyebabkan mereka meninggalkan Madinah.
 
Bani Qainuqa' menuju pedusunan Adzara'at tepatnya daerah Syam yang akhirnya perlahan hancur ditimpa bencana. ***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Sirah Nabawiyah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X