Pergumulan Bahasa Politik Pada Masa Kesultanan Islam di Nusantara Masih Berdiri, Sebuah Pengantar (Part 4)

Photo Author
- Selasa, 26 September 2023 | 19:10 WIB
Ilustrasi mengenai peninggalan Kesultanan Islam di Nusantara ((GENMUSLIM.id/dok; pixabay.com oleh Rizali))
Ilustrasi mengenai peninggalan Kesultanan Islam di Nusantara ((GENMUSLIM.id/dok; pixabay.com oleh Rizali))

Sering dirujuk dan oleh karena itu sangat berpengaruh dalam diskursus Islam tahap awal di Nusantara.

Ide manusia sempurna tersebut mempunyai kesamaan dengan gagasan politik kebesaran raja, yang kemudian dalam istilah ‘raja sufi’ (sufi king).

Baca Juga: Biografi Abu Al Abbas bin Muhammad bin Kalir Al Farghani, Ilmuwan Islam Pencetus Sistem Kanal (Part 1)

Dalam konsep inilah, raja digambarkan dalam terminologi sufi dan diyakini ‘menyadari sepenuhnya bahwa dia pemikul amanah Tuhan di bumi’ atau dalam bahasa yang lebih rumit dipahami  ‘menyadari sepenuhnya kesatuannya dengan Tuhan.’

Demikian, inti dasar gagasan sufi Insan Kamil menjadi substansi dari puisi Hamzah Fansuri, yang dalam pandangan orientalis Milner sedikit peyoratif, yakni sebagai seorang ulama dari sufi ‘heterodoks’ wahdatul wujud di Kerajaan Aceh.

Dalam kapasitasnya sebagai Syaikhul Islam di kerajaan tersebut, dia percaya bahwa seorang raja Aceh kala itu, Alauddin Riayat Syah-pelindungnya-telah mencapi posisi tertinggi di jalan sufi.

Hamzah Fansuri juga percaya bahwa raja sebagai ‘wali,’ ‘kamil,’ dan ‘kutub,’ semua istilah yang mengindikasikan bahwa seorang telah mencapi tahap terakhir dalam perjalanan spiritual.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Milner, Kerajaan; Malay Political Culture on the Eve of Colo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X