Bagaimana Awal Mula Terbentuknya Sejarah Kesultanan Islam di Pulau Sumatra? Simak Penjelasannya! (Part 1)

Photo Author
- Senin, 25 September 2023 | 20:55 WIB
Ilustrasi mengenai kesultanan Islam di Pulau Sumatra (GENMUSLIM.id;dok;pixabay.com oleh Greg Montani)
Ilustrasi mengenai kesultanan Islam di Pulau Sumatra (GENMUSLIM.id;dok;pixabay.com oleh Greg Montani)
 
GENMUSLIM.id- Agama Islam telah berkembang dengan pesat dan menjadi mayoritas di Indonesia, salah satunya di Pulau Sumatra, namun di antara kita mungkin bertanya-tanya bagaimana proses sejarah masuknya Islam di negeri ini dan bisa membentuk sebuah kesultanan.
 
Dikutip Genmuslim Sebagaimana yang dijelaskan oleh Azyumardi Azra di dalam bukunya yang berjudul Renaisans Islam Asia Tenggara Senin, 25 September 2023 bahwa sebelum terbentuknya sebuah kesultanan di Pulau Sumatra, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Ternate, Tidore, maupun Nusa Tenggara, Islam masuk di kepulauan Nusantara sudah sejak abad 7 M, yang langsung datang dari Arab.
 
Teori masuknya Islam pada abad ke-7 ini dikemukakan oleh Buya Hamka maupun dari sebagian kalangan orientalis, yang mendasarkan sumber primer dari berita China masa Dinasti Tang, di mana di pantai barat Sumatra telah terdapat perkampungan Islam, yang beberapa abad kemudian terbentuk Kesultanan Islam.
 
 
Adapun teori-teori lain yang mengatakan Islam masuk di negeri ini, pada abad 13 maupun abad 11, dalam kacamata Azyumardi Azra merupakan bukan hal yang saling bertentangan atau saling menegasikan, justru bisa dipandang sebagai bagian proses yang panjang dan saling berkaitan.
 
Menurut Hall di dalam bukunya yang berjudul A History of Shoutheast Asia mengatakan, sumber-sumber historis yang tersedia tentang sejarah awal Islam di Nusantara, sebagian besar sejarawan berkesimpulan bahwa Kesultanan Samudra Pasai adalah kesultanan Islam pertama yang berdiri di Pulau Sumatra pada akhir abad ke-13.
 
Kesimpulan ini didasarkan pada bukti yang tertera pada nisan Malik al-Saleh digambarkan sebagai raja pertama di kesultanan tersebut.
 
Sumber primer lokal yang berupa hikayat juga menceritakan bahwa Merah Silu- nama asli Malik al-Saleh-berimimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW, yang memintanya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, sebagai penanda telah masuk agama Islam atau mualaf.
 
Pada mimpi tersebut, Merah Silu juga mendapat saran dari Nabi Muhammad SAW agar mengganti namanya dengan Malik al-Saleh.
 
 
Berdasarkan mimpi tersebut, Merah Silu memeluk Islam dengan julukan ‘Sultan.’
 
Selain itu, cerita tersebut mengakui bahwa Malik al-Saleh telah mendirikan sebuah istana di Samudra, sebuah wilayah di bagian utara Sumatra, sebagai pusat kesultanan.
 
Ilustrasi tentang Samudra Pasai memperlihatkan suatu proses integrasi Islam, perdagangan, dan politik, yang menjadi karakter penting sejarah awal Islam di Nusantara.
 
Sultan Samudra Pasai yang telah masuk Islam bertepatan dengan proses pembentukannya menjadi sebuah kerajaan.
 
Malik al-Saleh masuk Islam tidak lama setelah memangku kekuasaan, dan mentransformasikan Samudra Pasai menjadi kesultanan Islam di Pulau Sumatara dan Melayu terkemuka yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14.
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X