Selalu menjaga kesehatan rohani dan jasmani.
Para pejabat, ulama, dan warga negaranya makan sesuai kebutuhan atau tidak rakus.
Sederhana dalam memenuhi kebutuhan hidup, yang menyangkut sandang, papan, pangan, karena yang demikian menurut Ibnu Bajjah bukan tujuan.
Bergaul dengan orang-orang berilmu dan membatasi diri dari bergaul dengan orang-orang yang rakus terhadap kehidupan dunia.
Selalu melakukan amal kebaikan dan menjauhi amal keburukan.
Baca Juga: Sejarah Falsafah Islam, Biografi Sekilas Mengenai Filsuf Muslim Ibnu Rusyd dan Karya-karya Besarnya
Menurut Ibnu Bajjah pula, fungsi negara ada dua, di antaranya;
Untuk menilai perbuatan rakyat guna membimbing mereka mencapai tujuan-tujuan bersama sebagai warga negara.
Merancang langkah-langkah untuk tujuan tertentu.
Hukum yang mengatur sebuah negara dihasilkan oleh rumusan berpikir dari kaum cendekiawan Islam dan kepala negara.
Untuk kategori pemimpin ideal dalam sebuah negara, Ibnu Bajjah mendefinisikan bahwa seorang pemimpin harus mutawahid (penyendiri), maksudnya tidak berarti mengasingkan diri dari masyarakat, tetapi lebih menekankan makna ‘menyendiri’ itu dipahami mampu menguasai diri dan sanggup mengendalikan segala hawa nafsu, serta tidak terseret dalam perbuatan rendah dan keburukan masyarakat.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.