Fathi Zagrut di dalam bukunya yang berjudul Bencana-Bencana Besar dalam Sejarah Islam mengatakan, ketika berhasil memasuki dan dipersilahkan tinggal di wilayah Utsmani, orang Yahudi melebur dengan masyarakat Utsmani.
Mereka melakukan seperti itu untuk menyukseskan cita-cita gerakan zionisme yang diusung oleh mereka.
Seiring berjalannya waktu, Bangsa Yahudi tidak mempunyai perbedaan dengan masyarakat Utsmani pada umumnya.
Bangsa Yahudi yang tinggal di wilayah Kesultanan Utsmani disebut Yahudi Dunnamah atau Donmeh, yang mempunyai arti Bangsa Yahudi yang berpura-pura masuk Islam, mempelajari Islam, dan melakukan ibadah sesuai tuntunan Islam, tetapi di saat yang sama masih memegang teguh ajaran Yahudi.
Baca Juga: Mencapai Versi Terbaik Anda, 5 Cara Melatih Otak untuk Mengembangkan Pola Pikir Positif dan Optimis
Pada tahun 1648, gerakan zionisme yang bergerak di wilayah Utsmani ini dipimpin oleh Shabatai Zevi.
Di bawah pimpinannya, gerakan zionisme sudah merencanakan untuk mengembalikan seluruh kaum Zionis ke Palestina.
Namun, gerakan zionisme yang dipimpin oleh Shabatai Zevi ini berhasil ditumpas oleh Sultan Mehmet IV pada tahun 1665.
Meski pimpinannya ditangkap, gerakan zionisme tetap hidup di dalam ingatan generasi penerusnya.
Baca Juga: Mengeksplorasi Menu Populer Daerah: Intip Gurihnya Resep Tengkleng Kambing yang Anti Bau dan Enak
Perlu waktu lama untuk menghidupkan gerakan ini lagi, yakni tepatnya pada tahun 1799, di mana gerakan zionis meminta bantuan Napoleon Bonaparte untuk melemahkan Kesultanan Ustmani di Mesir.
Namun usaha tersebut gagal, sebab pasukan Napoleon Bonaparte pada awal abad 19 berhasil dipukul mundur oleh Gubernur Mesir Muhammad Ali yang dibantu Inggris.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.