GENMUSLIM.id – Presiden Israel, Isaac Herzog mendapat penolakan dari sekitar lima orang Anggota Kongres AS saat sedang menyampaikan pidato kenegaraan, Selasa, 18 Juli 2023.
Dikutip Genmuslim dari Middle Eye East, Selasa, 18 Juli 2023, Presiden Israel, Isaac Herzog hadir di rapat Anggota Kongres AS karena diundang oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Dan Joe Biden tersebut meminta langsung kepada Isaac Herzog untuk berbicara di depan Anggota Kongres AS.
Namun, sejumlah Anggota Kongres AS justru memutuskan melakukan boikot terhadap Isaac Herzog sebagai imbas dari konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese: Israel Sudah Mengubah Palestina Jadi Penjara Terbuka!
“Tidak akan saya mau menghadiri pidato sesi bersama yang presiden negaranya telah melarang saya dan menolak Rashida Tlaib untuk mengunjungi neneknya,” tulis Omar Ilhan, Anggota Kongres AS, seperti dikutip Genmuslim melalui akun Twitter-nya, Selasa, 18 Juli 2023.
Omar Ilhan dan Rashida Tlaib merupakan dua Anggota Kongres AS dimana keduanya merupakan Muslim.
Mereka dikenal vokal dalam menyuarakan Boikot, Devestasi, dan Sanksi (BDS) serta penjajahan di Palestina.
Awal tahun ini, Omar Ilhan bahkan dikeluarkan oleh Komite Urusan Luar Negeri AS karena kritiknya terhadap Israel.
Anggota Kongres AS lainnya seperti Jamaal Bowman, Alexandria Ocasio Cortez dan Cori Bush telah mengkonfirmasi untuk memboikot pidato Isaac Herzog.
Hassan El Tayyab, direktur legislatif untuk kebijakan Timur Tengah dari kelompok advokasi Friends Commitee on National Legislation mengatakan bila Anggota Kongres AS harus menggunakan kesempatan ini untuk mendorong perubahan dalam kebijakan seputar aneksasi, penawanan anak, penghancuran rumah, kekerasan terhadap warga, perlakukan terhadap jurnalis seperti kasus jurnalis Shireen Abu Akleh─warga AS-Palestina─yang dibunuh saat bertugas di lapangan.
“Anggota kongres yang progresif melakukan kebenaran untuk tak mendengarkan pidato Presiden Herzog. Herzog adalah presiden yang secara brutal menindas jutaan warga Palestina dengan penjajahan secara ilegal dan apartheid. Semua anggota kongres yang percaya pada HAM seharusnya tidak datang mendengarkan pidatonya,” ujar Beth Miller, kepala bagian politik Jewish for Peace Action.