GENMUSLIM.id - Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk hak asasi kemanusiaan di Palestina mengatakan bahwa Israel menjadikan Palestina sebagai penjara terbuka.
Hal tersebut dikemukakan Francesca Albanese dalam pertemuan Dewan Hak Asasi Kemanusiaan PBB, Senin, 10 Juni 2023.
Dihadapan puluhan Dewan Hak Asasi Kemanusiaan PBB yang menghadiri pertemuan, Francesca Albanese dengan tegas mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina termasuk kejahatan kemanusiaan
“Tentara Israel telah mengubah seluruh wilayah Palestina menjadi penjara terbuka, di mana warganya dikurung, diawasi, dan didisiplinkan,” ungkap Francesca Albanese, seperti dikutip Genmuslim dari Qudsnen, Jumat, 14 Juli 2023.
Seperti yang diketahui, sejak Tahun 1967, Israel telah memenjarakan lebih dari 800 ribu warga Palestina; termasuk anak-anak dan perempuan.
Di antara mereka dipenjara tanpa bukti, tanpa tahu tuduhannya, ditawan tanpa surat perintah, bahkan tak ada persidangan.
“Blokade, tembok pemisah, infrastruktur yang terpisah, banyak checkpoint militer, dan permukiman ilegal Yahudi yang mengelilingi desa dan kota di Palestina. Birokrasi untuk perizinan yang terlalu banyak dan pengintaian digital menjebak warga Palestina ke dalam pengendalian Israel,” lanjut pelapor khusus PBB tersebut.
Dalam pertemuan itu, Francesca Albanese menyampaikan bahwa sistem apartheid Israel harus segera dihilangkan.
Berbagai pelanggaran yang dilakukan Israel juga tampak menjadi bagian dari rencana “de-Palestininasi” wilayah Palestina.
Menurutnya, apa yang dilakukan Israel telah mengancam keberadaan suatu bangsa sebagai kelompok nasional.
“Di bawah penjajahan Israel, generasi ke genarasi di Palestina telah mengalami perampasan kebebasan yang luas, sistematis, dan secara sewenang-wenang,” tegas Francesca Albanese.
Sayangnya, dalam pertemuan tersebut perwakilan Israel di Dewan Hak Asasi Kemanusiaan PBB, tak hadir mendengar laporan dari Francesca Albanese sebagai pelapor khusus hak asasi kemanusiaan untuk Palestina tersebut.