GENMUSLIM.id- Sejarah kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina memang sudah jamak diketahui oleh publik Muslim pada khususnya maupun publik dunia pada umumnya.
Meskipun kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina sudah banyak yang mengetahui, nampaknya sejarah berdirinya Negara Israel juga perlu diulas dengan singkat dan jelas, sebab agar mengetahui mengenai pola, arah, maupun visi misi dari negara tersebut.
Selain alasan di atas, ketika sudah mengetahui sejarah berdirinya Negara Israel, diharapkan memahami juga bagaimana strategi Israel, sebab-sebab kemunculan negara Israel di Palestina, dan aktor-aktor siapa saja yang mendukung berdirinya negara tersebut.
Kurang lebih dalam sepekan terakhir, Middle East Eye memotret bagaimana kekerasan yang dilakukan oleh militer dan polisi Israel terhadap warga sipil Palestina, nampak begitu mengerikan dan menyentuh hati nurani kita sebagai manusia maupun sebagai Muslim.
Baca Juga: Sudahkah Kamu Bahagia? Memahami Hakikat Kebahagiaan Sejati Dalam Hidup Bagi Seorang Muslim
Secara garis besar, sejarah berdirinya Negara Israel ini memang kontroversi, dari sebuah gerakan hingga dukungan dari negara-negara Barat, dan di dalam artikel sebelumnya juga dijelaskan mengenai gerakan politik yang dimiliki Bangsa Yahudi, yakni gerakan zionisme.
Di dalam buku Yahudi, Tuhan, dan Sejarah, Max Dimont mengatakan, kaum Zionis dikenal dengan beberapa nama, di antaranya Israel, Ibri, dan Yahudi.
Nama-nama tersebut dinisbatkan dalam beberapa sejarah yang melatarbelakangi kaum Zionis.
Sejak dahulu kala, kaum Zionis ini mampu bertahan dari serangan-serangan dari kerajaan-kerajaan besar, seperti Kerajaan Babylonia, Kerajaan Assyria, Kerajaan Phnesia, Mesir, Kerajaan Persia, maupun Kerajaan Romawi.
Menurut Henry Adams, di dalam bukunya yang berjudul Yahudi; Agama, Etnis, dan Sejarah yang Tersembunyi dijelaskan, bahwa Bangsa Yahudi ini juga bersinggungan dengan Nabi Muhammad SAW di Madinah, yang pada mulanya diperlakukan baik sebagai warga negara dengan adanya Piagam Madinah, namun Yahudi malah mengkhianati isi perjanjian tersebut.
Meskipun sempat mengkhianati umat Islam, di era setelahnya, pada masa keemasan Islam juga, orang-orang Yahudi juga diberi tempat untuk berpartisipasi membangun peradaban Islam di Spanyol, seperti kasus Maimonides atau Moshe ben Maimon.
Maimonides merupakan salah satu filsuf Yahudi yang juga bersinar di peradaban Islam di Spanyol.
Namun, petaka bagi Bangsa Yahudi datang ketika Raja Ferdinand dan Ratu Isabella berhasil mengusir umat Islam dari Spanyol, praktis orang Yahudi segera melarikan diri, salah satunya pergi ke wilayah Utsmani yang dianggap mampu memberi keamanan.