- Berfokus pada Akhirat
Selalu mengingat bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara, serta mempersiapkan diri dengan amal baik sebagai bekal di akhirat nanti, maka batin akan terasa lebih tenang.
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al Qasas: 77)
- Mendekatkan Diri pada Al-Qur'an
Membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an akan menyebabkan ketenangan, kesabaran, dan tawakal.
Dan itu akan memberi kekuatan dalam menghadapi cemas, serta khawatir dan takut.
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)
- Menghindari Segala yang Berlebihan
Selalu mengingat hal yang membuat kita merasa cemas dan membuat jadi berlebihan tidak akan membawa manfaat.
Alihkan dan kurangi rasa takut itu dengan kesadaran bahwa, segala sesuatu yang terjadi adalah atas seizin Allah Subhanahu wata'ala.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir." (QS. Al Baqarah: 286)
- Berdoa dan Memohon kepada Allah
Sama seperti perasaan kesal atau marah, kecemasan pun akan lebih ringan dirasa, saat kita menyampaikan, ceritakan atau menumpahkan kegelisahan itu.
Dan jalan menyampaikan perasaan cemas terbaik adalah dalam doa.
Kita bisa mengeluhkan apa yang dirasa, serta meminta petunjuk dan kekuatan kepada Allah Subhanahu wata'ala, untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir: 60)
Kecemasan memang fitrah yang dirasakan oleh setiap manusia, namun bukan berarti kita harus berlarut-larut dalam kecemasan serta kekhawatiran tersebut.