PARA AYAH WAJIB TAHU! Inilah 50 Pesan Cinta Luqman Al Hakim kepada Putra Tercinta, No 47 Cocok Buat Quote

Photo Author
- Rabu, 12 Juli 2023 | 15:15 WIB
Ilustrasi Luqman Al Hakim bersama putranya yang bernama Taran ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @baznas))
Ilustrasi Luqman Al Hakim bersama putranya yang bernama Taran ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @baznas))

Baca Juga: MUSLIM WAJIB TAHU! Ini 5 Akhlak Tercela yang Timbulkan Perpecahan Menurut Yusuf Qaradhawi, No 5 Paling Bahaya

Luqman Al Hakim menasehati Anaknya dengan begitu luarbiasa dan terekam abadi dalam Alqur’an dan kitab-kitab para ‘Ulama.

Setiap nasehat yang terlontar kepada Anaknya, tak jauh – jauh dari nilai keislaman yang luar biasa.

Beriku adalah 50 nasehat Luqman Al Hakim kepada Anaknya yang diragum dari berbagai sumber:

1. “Wahai anakku, juallah duniamu demi kehidupan akhiratmu, niscaya engkau akan memperoleh keduanya dengan beruntung”

2. “Wahai anakku, janganlah mencampuri urusan dunia terlalu dalam sehingga membuat rusak urusan akhiratmu, tetapi janganlah meninggalkannya sama sekali, sehingga engkau menjadi beban orang lain”

3. “Wahai anakku, sebagaimana engkau tidur, demikian pula engkau mati dan sebagaimana engkau bangun, demikianlah engkau dibangkitkan kelak. Beramallah dengan amal shalih niscaya engkau akan tidur dan bangun seperti pengantin baru”

4. “Wahai anakku, apabila terdapat lima hal pada diri seseorang: agama, harta, sifat malu, baik budi dan dermawan, maka ia adalah seorang yang bersih lagi bertakwa, menjadi kekasih Allah dan lepas dari gangguan setan”

5. “Wahai anakku, aku menasehati engkau dengan sifat-sifat yang apabila engkau berpegang teguh padanya niscaya engkau akan selalu menjadi orang terhormat, yaitu bentangkanlah sifat bijakmu kepada orang yang dekat ataupun jauh darimu, jangan perlihatkan kebodohanmu terhadap orang yang jujur maupun orang yang culas dan khianat, bersilaturahmilah kepada kaum kerabatmu. Peliharalah teman-temanmu, jangan sampai menerima orang yang akan berbuat jahat yang menginginkan kerusakanmu, dan jadikan teman-temanmu tergolong orang-orang yang apabila engkau berpisah dengan mereka, engkau tidak mengemukakan cacat mereka dan mereka tidak mengungkapkan cacatmu”

6. “Wahai anakku, jadikanlah dan manfaatkanlah pikiran orang lain untukmu dalam menghadapi masalah dan dalam melakukan sesuatu. Yaitu dengan cara bermusyawarah dengan orang lain dalam urusan yang ingin kamu kerjakan”

7. “Wahai anakku, menjadi orang bisu tetapi berakal itu lebih baik daripada engkau menjadi orang yang banyak bicara tetapi bodoh. Tiap-tiap sesuatu itu ada petunjuknya. Akal petunjuknya ialah berpikir dan petunjuk berpikir itu adalah diam. Barangsiapa berkata dalam hal yang tidak baik maka ia benar-benar sia-sia, barangsiapa berpikir tanpa mengambil pelajaran maka ia benar-benar lalai dan barang siapa diam tanpa berpikir maka ia benar-benar merugi”.

8. “Wahai anakku, sekiranya engkau membaca lembaran amalmu, niscaya engkau cepat-cepat menutup lembaran amalmu itu”.

9. “Wahai anakku, kerjakanlah pekerjaan yang membuatmu shaleh dalam urusan agama dan duniamu, dan teruslah bekerja demi kepentinganmu itu hingga selesai. Janganlah engkau hiraukan orang lain, janganlah engkau dengarkan tanggapan mereka dan maafkanlah mereka, sebab memang tidak ada jalan untuk memuaskan dan menjinakkan mereka semua.

10. “Wahai anakku, janganlah ayam itu menjadi lebih arif dari padamu, ia bangun dengan berkokok diwaktu sahur, sedangkan engkau masih tidur nyenyak”.

11. “Apabila engkau bermaksud menjadikan seseorang menjadi saudara, maka buatlah ia marah. Apabila dia berlaku adil kepadamu ketika marah, maka jadikan dia saudara, kalau tidak maka jauhilah dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Al Bidayah Wan Nihayah karya Ibnu Katsir

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X