GENMUSLIM.id – Tahukah Anda apa kalimat yang paling dibenci Allah SWT? Apakah jangan-jangan kita termasuk orang yang pernah menyebutkan kalimat ini?
Berikut adalah penjelasan kalimat yang paling dibenci Allah SWT, dan bagi kita yang pernah menyebutkan kalimat ini; semoga Allah senantiasa memaafkan hamba-hamba-Nya yang bertaubat.
Saling mengingatkan dalam hal kebaikan adalah kewajiban sesama muslim.
Dalam Islam, saling mengingatkan dalam hal kebaikan, baik secara lisan, tulisan atau semacam itu biasa disebut dengan nasihat, wasiat, tausiyah, mau’izah, dan tazkirah (peringatan).
Perilaku saling mengingatkan dalam hal kebaikan menjadi wajib lantaran kesalahan dan kealpaan dapat terjadi pada siapa saja, baik mubaligh atau jama’ah.
Oleh karena itu, kewajiban saling mengingatkan dalam hal kebaikan bukan hanya bagi orang yang bisa ceramah saja, melainkan bagi seluruh umat Islam.
Allah SWT. menegaskan perintah tersebut, salah satunya surat al-‘Ashr :
“Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman, beramal soleh, dan saling menasihati dengan kebenaran dan saling menasihati dengan kesabaran” (QS. Al-Ashr: 1-3)
Sayangnya, tak semua orang mau menerima nasehat, maka lahirlah sebuah kalimat bijak yang berbunyi “Banyak Orang yang Suka kepada Orang Baik, tapi sangat sedikit Orang yang Suka kepada Orang yang Menyebarkan Kebaikan”.
Sialnya, terkadang banyak orang yang menolak nasehat dengan mengatakan sebuah kalimat yang justru tergolong kalimat yang paling dibenci Allah!
Dari Abdullah bin Masud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
”Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasehati temannya, ’Bertaqwalah kepada Allah’, namun dia menjawab: ’Urus saja dirimu sendiri.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 1/359, an-Nasai dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah, 849, dan dishahihkan al-Albani dalam as-Shahihah, no. 2598).