GENMUSLIM.id – Islam menoleransi adanya perbedaan pendapat karena hal tersebut lahir dari keragaman berpikir, tetapi tidak dengan perpecahan.
Islam sangat membenci perpecahan dan perselisihan, sampai-sampai Rasulullah SAW., memerintahkan kepada orang yang sedang membaca Alqur’an untuk menghentikannya bacaannya, apabila bacaannya tersebut mengakibatkan perpecahan.
“Bacalah Alqur’an selama bacaan itu dapat menyatukan hati kalian, tetapi jika kalian berselisih, hentikanlah bacaan tersebut.” (HR Bukhari dan Muslim)
Maksud dalam hadist ini adalah bubarlah dan pergilah supaya perselisihan itu tidak berlarut-larut, lalu menimbulkan keburukan.
Saking bencinya Islam terhadap perpecahan, Allah SWT berfirman dalam QS Ali Imran ayat 103:
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Berkaitan dengan ayat tersebut, Imam Al Qurthubi dalam kitab Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an, mengatakan bahwa:
“Janganlah kamu berpecah belah karena mengikuti hawa nafsu dan tujuan-tujuan yang bermacam-macam. Jadilah kamu saudara-saudara di dalam agama Allah, sehingga hal itu menghalangi dari (sikap) saling membelakangi.”
Baca Juga: Khutbah Terakhir Utsman bin Affan di Madinah: Dunia Adalah Media Untuk Mencari Akhirat
Lantas, apa dampak dari perpecahan bila terjadi ditubuh umat Islam dan apa pentingnya persatuan?
1. Perpecahan akan membuat orang-orang kuat akan menjadi lemah, sedangkan persatuan sebaliknya.
“Orang Mukmin yang satu dengan orang Mukmin lainnya seperti bangunan yang saling memperekat.” (HR Bukhari dan Muslim)
Islam memberikan analogi seorang Muslim ibarat satu buah batu bata.