fiksi

Cerita Bersambung Roman Islami : Pudarnya Rasa Takut Salima (Part 1)

Selasa, 15 Agustus 2023 | 08:50 WIB
Ilustrasi Salima, tokoh dalam cerita bersambung roman islami (GENMUSLIM.id/pixabay/Rizal Deathrasher)

Baca Juga: Rangkaian Peristiwa Menjelang Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Simak Penjelasannya

“Nggak apa-apa, Pak! Salima sedang tidak enak badan, pikiran juga sedang kacau. Kalau dipaksa berangkat, Salima tidak akan konsentrasi belajar,” jawab Salima terus terang. Wajahnya masih murung.

Bapak kemudian duduk di seberang Salima dan menyalakan televisi dengan volume rendah yang berada tak jauh dari set meja makan.

“Kalau memang begitu, istirahatkan saja dulu. Tapi Nak, kita perlu bicara,” kata Bapak serius.

Beliau diam sejenak lalu berkata lagi, “Bapak tahu apa yang menjadi beban pikiranmu. Kamu pikir Bapak tidak memikirkan itu?”

Baca Juga: Tips Psikologi: Cara Praktis Kendalikan Marah yang Membuat Psikis Lebih Tenang dan Produktif Beraktivitas

Mendengar ucapan sang Ayah, Salima semakin menunduk dalam. Kini, isak tangisnya mulai terdengar.

“Maafkan Bapak. Tetapi mohon bersabar, Bapak juga masih berusaha mencari jalan keluarnya. Bapak harap, kamu jangan patah semangat,” pinta Bapak membuat tangisan Salima semakin tak terbendung.

Salima tidak tahu, kalau Bapak juga ikut menangis karena dia sendiri telah tenggelam dalam tangisnya.

Gadis itu berandai-andai jika saja dia memiliki saudara kandung seperti teman-temannya, pasti dia punya teman untuk berbagi perasaan.

Baca Juga: Loneliness, Dewasa Awal yang Sering Kesepian? Jangan Disepelekan, Ini Alternatif Terbaik Atasi Rasa Sepi

Sedangkan kepada Bapaknya, dia memang tidak terlalu dekat karena sejak remaja dulu, mereka jarang bertemu karena pekerjaan ayahnya yang lebih sering malam hari dan siangnya giliran Salima yang tidak di rumah karena bersekolah.

Selama ini, Ibu-lah yang lebih sering berinteraksi dengannya.

Itu sebabnya, kehilangan Ibu merupakan hal yang menyakitkan dan sulit disembuhkan, apalagi dengan semakin banyaknya masalah yang kini bermunculan.

Selepas Ashar, Salima membuka mushaf Al-Quran dan melanjutkan tilawahnya. Setiap ayat dia baca dengan terjemahannya, mencoba meraba pesan dari Sang Pemilik alam semesta.

Halaman:

Tags

Terkini