Atau sesekali aku juga menitipkan pesan rindu untuk Langit melalui hujan saat turun dan mengunjungiku. Hanya itu yang bisa aku lakukan.
Sebagai pembuktian cinta dan kekaguman yang aku miliki.
Namun, seringkali rasa kagum dan cinta itu membuatku justru kecewa. Mungkin karena harapan dan keinginanku yang terlalu berlebihan.
Jadinya, saat harapan itu tak sesuai dengan kemauanku akhirnya aku kecewa. Mengagumi Langit itu memang hal terindah yang pernah aku rasakan, tetapi sekaligus patah hati paling parah yang juga aku alami.
Tidak apa-apa, bukankah seperti ini konsekuensi jatuh cinta? Yang namanya jatuh tidak ada yang tidak sakit, bukan?
Mau itu jatuhnya pelan atau keras, tetap saja ada bagian tubuh yang terkena dan tergores sesuatu. Contohnya hatiku ini, yang terkena goresan kecewa akibat harapan yang terlalu tinggi itu.
Baca Juga: Cerpen Inspiratif Persahabatan: Tidak Bisa Bersama, Tetapi Menyatu Dalam Doa
Aku hanya bisa menjalani dan membiarkan perasaan itu mengalir bagaimana hatiku menginginkannya. Tidak akan aku paksa dia berhenti, karena itu justru akan lebih menyiksa.
Kalau-kalau nanti hati sudah lelah dan menyerah mungkin perasaan itu akan hilang dengan sendirinya.
Terima kasih Langit sudah memberiku kesempatan untuk mengagumi juga mencintai.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/
