GENMUSLIM.id-Cerpen roman kali ini bercerita tentang sebuah kisah tentang cinta yang tak biasa.
Diceritakan melalui tokoh dan sudut pandang sebuah buku dan pena membuat cerpen ini menyajikan kisah cinta yang sedikit berbeda.
Percakapan batin tentang cinta yang dilakukan antara sebuah buku untuk sebuah pena dalam cerpen roman kali ini cukup menyentuh hati.
Bagaimana percakapan cinta yang mereka lakukan? Apa arti cinta menurut sudut pandang buku dan sebuah pena?
Baca Juga: Membaca Pemikiran dan Sikap Kritis Cendekiawan Islam Rasjidi Tentang Ideologi Komunisme (Part 3)
Baca dan simak kisah selengkapnya cerpen berikut ini.
Cerpen Roman Singkat: Percakapan Antara Buku dan Sebuah Pena Tentang Cinta yang Menyentuh Hati
Aku masih bersama dirinya hari ini. Seperti biasa menghabiskan waktu bersama. Aku itu memang hanya sebuah buku dan dia adalah pena yang selalu bersamaku.
Kadang terlintas dalam pikiranku, apakah dia akan selalu bersamaku sampai akhir waktu? Karena bagiku kehadiran dirinya sangatlah berarti.
Aku bukan apa-apa tanpa pena yang selalu berada di dekatku. Bukan maksudku ingin bersikap manja pada dirinya, tetapi memang begitu adanya.
Aku hanya akan menjadi buku kosong yang hampa tanpa coretan indah dan penuh makna yang dibuatnya di setiap lembaran di dalam diriku.
Bukankah begitu? Aku seolah bertanya pada pena apakah dia setuju dengan yang aku katakan?
Apakah pena juga merasa aku begitu berharga seperti aku yang menganggapnya benar-benar berharga?