Cerpen Inspiratif Tema Maulid Nabi Muhammad SAW: Bercerita Tentang Kelahiran Rasulullah Pada Sang Adik

Photo Author
- Kamis, 14 September 2023 | 10:40 WIB
Ilustrasi kota Makkah sebagai tempat kelahiran Rasulullah SAW dalam cerpen tema maulid nabi  ( (GENMUSLIM.id/ dok: Unsplah / Izuddin Helmi Adnan ))
Ilustrasi kota Makkah sebagai tempat kelahiran Rasulullah SAW dalam cerpen tema maulid nabi ( (GENMUSLIM.id/ dok: Unsplah / Izuddin Helmi Adnan ))
GENMUSLIM.id - Cerpen ini mengisahkan tentang Hana, seorang gadis cilik yang penasaran dengan peristiwa maulid nabi.
 
Di dalam cerpen ini, Hana diceritakan adalah seseorang yang penuh rasa ingin tahu, dan ia bertanya pada kakaknya tentang maulid nabi.
 
Karena di sekolahnya, ia ditunjuk untuk mengikuti lomba cerpen, alhasil gadis itu harus mengetahui terlebih dahulu segala hal mengenai maulid nabi.
 
Berikut ini adalah cerpen tentang kisah Hana yang penuh rasa ingin tahu tentang peristiwa maulid nabi.
 
Hari ini begitu melelahkan. Aku memutuskan untuk duduk santai di kursi teras sembari menikmati indahnya pemandangan langit malam. Melihatnya saja, sudah membuatku merasa tenang.
 
 
Tiba-tiba, Hana adikku yang paling kecil datang menghampiriku. Dengan susah payah, kaki kecilnya berusaha naik ke atas kursi teras yang memang agak tinggi daripada tinggi badannya yang mungil.
 
Aku tertawa kecil melihat tingkahnya itu. Tidak ingin melihatnya kesulitan, aku memutuskan untuk mengajaknya duduk di lantai teras.
 
“Sini duduk.” Aku menepuk-nepukkan tangan ke atas lantai. Gadis kecil itu mengikuti arahanku dan duduk di sebelahku.
 
“Mbak lagi ngapain duduk di sini?” tanya Hana.
 
“Cuma lagi lihat langit aja, bagus banget pemandangannya hari ini,” jawabku seraya melihat ke atas.
 
 
Hana hanya menggarukkan kepalanya tak mengerti. Ia ikut melihat ke atas langit.
 
“Bagus darimana? Gelap semua, nggak ada apa-apa.”
 
“Itu namanya aestetik, Na. Yang suka nonton langit selalu suka liat pemandangannya,” ucapku.
 
“Udah, deh, nanti kalau kamu udah seumuran Mbak juga bakal tahu sensasinya nonton langit,” tutupku saat melihat ekspresi Hana yang kebingungan dengan ucapanku barusan.
 
“Ngomong-ngomong, kenapa kamu nggak belajar? Besok sekolah, ‘kan?” tanyaku.
 
“Aku udah selesai belajar, tahu! Udah nyiapin buku-buku juga buat pelajaran besok,” jawab Hana seraya memamerkan gigi susunya. Ia terdiam sejenak sebelum akhirnya membuka suara lagi.
 
 
“Eh, mbak, aku mau nanya sesuatu, deh.” Tiba-tiba saja, gadis kecil berponi itu bertanya padaku.
 
“Tanya apa?”
 
“Mbak di kampus ‘kan belajar sejarah, ya. Tahu maulid nabi, nggak, mbak?”
 
“Loh, kamu nggak diajarin di sekolah, ‘kah tentang maulid nabi?”
 
“Diajarin, tapi … pas aku tanya ustadzah masih bingung. Bentar, mbak, aku ngambil sesuatu dulu.”
 
Gadis berusia 8 tahun itu segera berlari masuk ke dalam rumah. Saat ia kembali, Hana membawa sebuah kertas di tangannya. Ia menyodorkan kertas itu kepadaku.
 
“Ini mbak, aku disuruh ikut lomba mewakili kelas, menulis cerpen tentang maulid nabi. Nah, aku masih bingung mau nulis apa.”
 
 
Aku membaca sebentar kertas pengumuman itu. Memang, di sana tertera nama adikku sebagai perwakilan kelas mengikuti lomba menulis pendapat tentang maulid nabi.
 
“Cerpen tentang maulid nabi, ya?” Aku hanya menggelengkan kepala tanpa daya saat melihat kertas berisi pemberitahuan lomba itu. “Tapi, karena kamu udah diamanahi jadi perwakilan lomba, mbak bakal kasih tahu sebisa mbak, ya.”
 
“Kita sebagai orang Islam, tiap tahunnya selalu merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Itu disebut maulid nabi. Nah, tahu nggak kapan Nabi Muhammad lahir?”
 
“12 Rabiul Awwal?” jawab Hana sedikit ragu.
 
“Betul, 12 Rabiul Awwal. Dan ada sebuah peristiwa menarik, nih, sebelum kelahirannya. Ada sebuah pasukan yang dipimpin oleh seseorang bernama Abrahah datang menyerang Kota Makkah.”
 
 
“Kenapa Abrahah menyerang Kota Makkah, mbak?”
 
Aku terdiam sejenak, memikirkan jawaban. “Hmmm … kalau dari yang mbak baca, sih, ada yang berpendapat alasan Abrahah menyerang Makkah karena Makkah tempatnya strategis. Jadinya, Abrahah pengen menguasai kota itu.”
 
“Tapi … kata ustadzah, Abrahah juga pengen menghancurkan Ka’bah. Itu kenapa alasannya?”
 
“Dulu mbak pernah baca sebuah buku, alasan Abrahah pengen menghancurkan Ka’bah karena gereja mewah yang dibangun Abrahah di Kota Yaman tdak bisa menarik perhatian orang Arab, karena lebih memilih beribadah di Ka’bah. Dan menurut pikirannya, jalan satu-satunya agar orang Arab tertarik beribadah di gereja, ya … dengan menghancurkan Ka’bah yang ada di Makkah,” ujarku.
 
 
“Abrahah pun datang menyerang Makkah dengan membawa pasukan gajah yang banyak. Mungkin di pikirannya, ‘Menyerang Ka’bah? Kecil! ‘Kan aku udah bawa gajah buat menghancurkan bangunan itu’. Tapi, yang namanya kuasa Allah ‘kan nggak ada yang tahu.”
 
“Lagi semangat-semangatnya mau menyerang, di atas langit tiba-tiba muncul burung ababil. Atas izin Allah, burung ababil itu menyerang pasukan gajahnya Abrahah. Dan bisa dibayangkan selanjutnya, Abrahah kalah. Ka’bah pun aman kembali. Oleh sebab itu, pada saat Nabi Muhammad lahir, juga disebut dengan Tahun Gajah, karena ada peristiwa penyerangan Abrahah ke Kota Makkah dengan pasukan gajahnya.”
 
“Begitu, ya. Hana baru tahu alasannya Abrahah menyerang Ka’bah,” ucap adikku itu.
 
“Oh, ya, Hana mau tanya lagi, deh. Kenapa kita harus merayakan maulid nabi?”
 
 
“Kalau menurut mbak sendiri, sih, itu sebagai tanda cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, juga bisa jadi wujud hormat kita kepada beliau, seorang Rasul yang diutus oleh Allah untuk menyebarkan dakwah di bumi.”
 
“Oleh karena itu, kita harus selalu bershalawat kepadanya. Bukan hanya saat maulid nabi saja, tapi tiap waktu, untuk mengingat beliau. Selain shalawat, ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk memperingati maulid nabi, seperti kajian dan lomba-lomba keagamaan,” ucapku.
 
Hana menganggukkan kepalanya mengerti. “Oke, sekarang Hana udah ada gambaran cerpennya nanti seperti apa. Terima kasih udah bantu Hana nyari ide.”
 
“Sama-sama. Ayo, semangat lombanya!” ujarku menyemangati adik kecilku itu.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X