Ayahnya mengangguk. “Maaf, Zoro. Ayah pasti bangun terlambat. Tapi, bukankah belum terlambat untuk ke Taman Mini sekarang?”
Zoro mengangguk cepat. Ia tidak sabar akan mengunjungi taman hiburan bertemakan Indonesia itu. Kata teman-temannya yang pernah ke sana, Taman Mini sangat bagus dan Zoro tidak akan menyesal jika mengunjunginya.
Setibanya di Taman Mini, Zoro tak henti-hentinya bersorak riang. Ia tak sabar memasuki Istana Anak-anak yang popular diceritakan teman-temannya itu.
Ah! Jangan lupakan Taman Burung dan Kereta Gantung yang juga menarik minat Zoro untuk mengeksplore Taman Mini.
“Ayah, namanya Taman Mini, tapi tamannya besar, ya?” celetuk Zoro yang dibalas kekehan ayahnya.
“Ayo, Zoro. Kita bermain!” balas ayahnya sambil menggandeng tangan Zoro.
Baca Juga: Cerpen Pendidikan: Aisha dan Perpustakaan Impian
Zoro melompat-lompat kegirangan. “Ayah, terima kasih sudah membawa Zoro ke Taman Mini. Zoro senang sekali!”
“Sama-sama, Zoro. Maaf ya, ayah baru bisa bawa Zoro ke Taman Mini sekarang. Ayah sibuk banget, ya?” jawab ayahnya merasa bersalah karena sering menunda kepergian ini.
“Tidak apa-apa, ayah. Selama bersama ayah, kapan pun itu, Zoro akan selalu berterima kasih dan sangat senang.” Zoro memeluk ayahnya.
Ayah Zoro membalas pelukan dari anak semata wayangnya itu. Ia sangat terharu karena Zoro mengapresiasi dan memahami dirinya.
“Ma, kamu pasti bangga melihat Zoro dari atas sana. Dia sangat manis dan pintar,” gumam ayah Zoro sambil menatap langit. Seolah-olah istrinya bisa melihat dan bersama mereka.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/