Ia menarik napasnya dalam-dalam. Lalu menghembuskannya perlahan untuk mengurangi kegugupannya.
Ia mengangkat kepalanya perlahan. Lalu kembali menunduk saat Aziz menatapnya.
“Bagaimana, nak?” Tanya Om Reza meminta jawaban.
Ia kembali mengangkat kepalanya.
“Bismillah. Lamaran ini, tidak saya tolak.” Ujarnya tegas dan mantap.
Dapat ia lihat, semua orang -termasuk lelaki itu- sempat menahan napas mendengar kata ‘tidak’ terucap dari bibirnya.
Namun detik berikutnya, mereka kompak bersyukur dan bernapas lega mendengar jawabannya.
September 2018
Tak terasa, sudah hampir lima tahun usia pernikahannya dengan Aziz.
Hari ini, Nana beserta suami dan anaknya, akan pindah ke rumah baru mereka.
Rumah mereka sudah selesai dibangun sejak seminggu yang lalu.
Namun, mereka baru pindah hari ini, dikarenakan Mamanya yang masih ingin bersamanya lebih lama.
Ia membuka lemari bukunya. Mencari-cari buku yang penting untuk dibawa ke rumah baru.
Namun, pandangannya tertuju pada sebuah amplop yang berada di bagian tersembunyi dalam lemarinya.