GENMUSLIM.id - Bahan tambahan makanan, atau yang lebih dikenal sebagai food additive, merupakan zat yang sering digunakan dalam produk pengawet makanan.
Meskipun bahan tambahan makanan diciptakan untuk meningkatkan keamanan, kesegaran, rasa, dan tekstur makanan, penggunaannya dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), bahan tambahan makanan memiliki tujuan teknologi dan bisa berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, atau sintetis.
Meskipun beberapa zat telah digunakan selama berabad-abad, semakin banyak penelitian yang menunjukkan dampak buruknya pada anak-anak, seperti gangguan hormon, pertumbuhan, dan perkembangan.
Baca Juga: Parenting Talks: Mengenal Makanan Tambahan untuk Balita dalam Upaya Pemberian Nutrisi yang Optimal
American Academy of Pediatrics (AAP) juga mencatat bahwa anak-anak mungkin lebih rentan terhadap efek negatif bahan tambahan makanan karena jumlah asupan makanan yang dikonsumsi.
Salah satu bahan tambahan makanan yang harus dihindari adalah pewarna makanan.
Ahli gizi Rachael Link MS, RD, menyebutkan bahwa pewarna makanan dapat memicu reaksi alergi dan hiperaktivitas pada anak.
Berikut adalah 7 Bahan Tambahan Makanan yang Perlu Dihindari untuk Anak:
Tartrazine (Pewarna Makanan Kuning-Orange)
Ditemukan pada permen, minuman ringan, yogurt, selai, es krim, dan jeli.
Tartrazine dapat menyebabkan kesulitan belajar, perilaku agresif, depresi, sakit kepala, insomnia, asma, dan masalah neurotoksisitas.
Sunset Yellow (Pewarna Makanan)
