opini

Pemikiran Edward Said, Intelektual Palestina yang Menggugat Jejak Orientalisme atas Dunia Islam (Part 2)

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 09:45 WIB
Sosok Edward Said, pemikiran yang membuka studi pasca-kolonilisme, tertuang di salah satu karyanya, yakni orientalisme (GENMUSLIM.id/dok; Instagram/@unifieldforoalestine)

GENMUSLIM.id- Meskipun sudah lama meninggal, karya-karya dan pemikiran Edward Said sampai sekarang masih dikaji oleh kalangan akademis Barat maupun Timur, terutama pada masalah orientalisme.

Edward Said memang mempunyai pemikiran yang bisa dikatakan sebagai pembuka studi pasca-kolonialisme, setelah karya-karyanya seputar orientalisme, Culture and Imperialism, dan lain sebagainya dianggap sebuah kritik atas klaim objektif yang digaungkan oleh orientalisme.

Kritik tajam yang dilancarkan Edward Said terhadap pemikiran para orientalis maupun orientalisme ini memang menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa kalangan.

Melanjutkan pembahasan sebelumnya, bagaimana orang Barat maupun para orientalis menganggap dunia Islam dan orang Arab pada khususnya ditampilkan secara negatif kepada khalayak publik.

Baca Juga: Kritik Abou El Fadl Terhadap Pemikiran Negara Sekuler Abdullahi An Naim, Sebuah Pengantar Singkat

Edward Said dalam bukunya Orientalisme, Menggugat Hegemoni Barat dan Mendudukkan Timur Sebagai Subjek juga menampilkan sebuah cuplikan tulisan dari kalangan orientalis yang begitu rasis terhadap Islam maupun orang Arab, sebagai berikut

‘Orang-orang yang nampaknya cerdik dan tanggap, ternyata hanya memuja satu hal; kekuasaan dan keberhasilan...Penguasa-penguasa Inggris yang mengetahui fitrah khianat dari orang-orang Arab ini harus melakukan pengawasan secara cermat dan terus menerus. Makin baik rezim Inggris bersikap, makin besar kepalalah orang-orang Arab itu. Urusan ini mestinya mengarah pada..penciptaan sebuah negara Palestina Arab, itu pun kalau ada masyarakat Arab di Palestina. Tetapi, dalam kenyataannya, hal ini justru tidak terjadi karena belum fellah sudah meninggal empat ratus tahun yang lalu dan para effendi..adalah orang-orang yang curang, tak berpendidikan, tamak, tidak patriotic, dan berengsek.’

Baca Juga: Puisi Terima Kasih Untukmu: Sebuah Ungkapan Dari Hati Pada Diri Sendiri dan Segala Usaha Untuk Bertahan

Bagi Edward Said, pernyataan Wiezmann dan semangat ‘anti-semitisme’ ini tidak jauh berbeda dengan orientalis lain, seperti Renan.yang memandang ‘orang Arab yang bagian dari Semit’ tidak pernah mempunyai kualitas hidup yang baik seperti orang Barat.

Namun demikian, kita tentu tidak pernah membayangkan berapa besarnya kerusakan yang telah ditimbulkan oleh mitos yang berasal dari orientalisme abad 20.

Mitos itu telah menciptakan potret orang Arab maupun orang Islam pada umumnya sebagai orang yang kasar dan beringasan, seperti yang diasumsikan oleh masyarakat Barat yang ‘maju.’

Nasib orang Islam, Arab, Palestina, maupun Timur Tengah pada umumnya ditampilkan negatif dan minor.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental: Membebaskan Diri dari Ketergantungan, Meraih Manfaat Detoks Digital

Hal tersebut disebabkan karena penolakannya terhadap kolonialis-kolonialis asing, orang-orang Palestina dianggap sebagai geroombolan yang dungu.

Halaman:

Tags

Terkini