GENMUSLIM.id - Kisah Lilith sebagai istri pertama Nabi Adam alaih salam adalah salah satu narasi yang menarik dan kontroversial dalam tradisi keagamaan.
Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam Alqur'an, kisah Lilith telah menjadi bagian dari folklore dan mitos yang berkembang dalam berbagai budaya dan agama.
Berbeda dengan cerita dalam tradisi Islam yang berfokus pada Nabi Adam dan Siti Hawa, cerita Lilith menawarkan pandangan yang berbeda mengenai gender, kesetaraan, dan hubungan antar manusia.
Dalam Alqur'an, kisah penciptaan manusia pertama terpusat pada Nabi Adam dan Siti Hawa.
Allah menciptakan Adam dari tanah dan kemudian menciptakan Hawa dari bagian tubuh Adam, yaitu tulang rusuk.
Ini menegaskan bahwa Hawa adalah pasangan yang setara dan saling melengkapi Adam, tidak ada penyebutan tentang Lilith dalam teks-teks Islam yang sahih.
Sebaliknya, dalam tradisi Yahudi kuno, terutama dalam teks-teks seperti Midrash dan Talmud, terdapat cerita tentang Lilith yang diciptakan bersamaan dengan Adam dari tanah.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Jazirah Ilmu pada Sabtu, 31 Agustus 2024 Lilith digambarkan sebagai wanita yang cerdas dan mandiri.
Namun, hubungan Lilith dengan Adam tidak berjalan harmonis karena Lilith menuntut kesetaraan dan menolak tunduk kepada Adam, baik secara harfiah maupun kiasan.
Dalam beberapa versi cerita, konflik ini memuncak saat Lilith menolak untuk tunduk selama hubungan intim dan kemudian meninggalkan Eden.
Lilith menghindar ke luar Eden, membangun kehidupan baru, dan terbang dengan mengucapkan nama Tuhan yang sakral.
Konsekuensinya, para malaikat diutus untuk membawanya kembali, namun Lilith menolak dan bersumpah untuk mengganggu anak-anak manusia sebagai bentuk pembalasan.
Narasi ini sangat berbeda dari pandangan Islam mengenai penciptaan dan hubungan antara Adam dan Hawa.