GENMUSLIM.id – Islam di Spanyol berawal dari kemenangan perang yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad terhadap pasukan Raja Roderick.
Setelah kemenangan itu, pasukan Thariq berhasil menguasai kota-kota kecil lainnya, di akhir musim panas akhirnya makin menyebarlah persebaran daerah yang ditaklukkan oleh pasukan muslim, termasuk Cordoba.
Kemudian al-Samh ibnu malik al-Khaulani orang ke-14 dalam deretan amir (pemimpin) memindahkan pusat pemerintahan ke Cordoba, kelak hal itu akan menjadi titik kebangkitan dinasti Umayyah.
Setelah dikalahkan Abbasiyah, Dinasti Umayyah membangun kekuasaannya di Spanyol. Sehingga Cordoba mulai menjadi pusat kekuasaan Dinasti Umayyah di bawah pemerintahan Abdurrahman Ad-Dakhil atau Abdurrahman I.
Abdurrahman memusatkan pengembangan negerinya kepada seni dan peradaban, sehingga banyak kota-kota yang dihiasi dengan bangunan indah.
Ia juga membangun sebuah saluran besar sebagai pemasok air bersih ke Ibu Kota dan membangun tembok di sekeliling saluran tersebut.
Baca Juga: Sejarah Penulisan dan Pemeliharaan Al Quran Pada Masa Nabi Muhammad Saw, Yuk Baca Sampai Habis
Dua tahun sebelum ia wafat, Abdurrahman membangun kembali masjid Cordoba, sehingga dengan kemewahan dan kemegahannya itu Cordoba menjadi Ka’bah Islam di Barat.
Namun Dinasti Umayyah di Cordoba mencapai masa kejayaannya pada masa amir kedelapan, yakni Abdurrahman III.
Karena pada saat Abdurrahman III naik tahta, wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah di Spanyol berkurang banyak, hanya tersisa Cordoba dan sekitarnya.
Namun, karena keteguhan dan keberanian sang amir, Abdurrahman III merebut kembali provinsi-provinsi yang hilang.
Masa pemerintahan Abdurrahman III yang cukup panjang ini menghasilkan beberapa prestasi seperti pembaruan dan inovasi dalam bidang administrasi.
Abdurrahman III atau disebut juga al-Khalifah al-Nashir telah membawa Spanyol Muslim kedudukan lebih tinggi dari sebelumnya.