GENMUSLIM.id - Banyak dari umat Islam merasa terdorong untuk mendukung tanah suci Palestina karena hubungan emosional yang kuat.
Kita sering menjelaskan kepada anak-anak atau orang lain tentang pentingnya mendukung tanah suci Palestina dari sudut pandang sejarah dan warisan budaya.
Sering kali bercerita bahwa tanah suci Palestina adalah tanah leluhur, tempat nenek moyang kita, dengan adat istiadat dan tradisi yang kaya, termasuk makanan, pakaian tradisional, dan warisan budaya lainnya yang dicuri atau dihancurkan.
Namun, meskipun semua ini penting, alasan-alasan tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan alasan utama untuk mendukung Palestina.
Secara faktual, kata "Palestina" tidak pernah disebutkan dalam Al-Quran atau Hadits.
Yang disebutkan adalah tempat-tempat seperti Baitul Maqdis, tanah suci, Masjid Al-Aqsa, Askelon, dan negeri Syam.
Palestina sendiri disebutkan dalam literatur Shakespeare dan berbagai sumber sejarah lainnya, serta dalam kitab suci lainnya sebelum perubahan.
Namun, yang paling penting adalah memahami bahwa tanah yang kita sebut Palestina hari ini adalah bagian dari Syam yang mencakup Baitul Maqdis.
Inilah yang memberikan tanah ini makna khusus yang didukung oleh bukti dari Al-Quran dan Hadits.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: "Dan Kami menyelamatkannya (Ibrahim) dan Lut ke tanah (Syam) yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam." (Al-Anbiya: 71).
Rasulullah SAW bersabda, "Bila penduduk Syam rusak, maka tidak ada kebaikan lagi pada kalian. Dan akan senantiasa ada di kalangan umatku yang mendapat pertolongan (dari Allah), di mana penghinaan orang-orang tidak akan membahayakan mereka sedikitpun hingga hari kiamat." (HR. Ahmad).
Hadits lain dari Zaid bin Tsabit beliau pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Berbahagialah bagi (penduduk) Syam, beruntunglah bagi (penduduk) Syam.” Zaid kemudian bertanya, “Mengapa ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “(Karena) para malaikat mengepakan sayap (menaungi) negeri Syam." (HR. Tirmidzi).