GENMUSLIM.id – Al-Quran adalah firman tuhan yang diturunkan langsung kepada Rasul-Nya yakni Nabi Muhammad Saw, dan terdapat sejarah penulisan dan pemeliharaan Al Quran
Allah SWT berfirman,"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Dzikr (al-Qur’an sesungguhnya Kami (jugalah) yang benar-benar memeliharanya (Q.S Al Hijr ayat 9).
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah SWT sendirilah yang akan memelihara keaslian Al-Quran namun bukan berarti umat muslim berpangku tangan terkait ini.
Dalam sejarah penulisan dan pemeliharaan Al Quran ada beberapa tahapan sehingga menjadi seperti sekarang yaitu, pada Masa Nabi Muhammad Saw,
pengumpulan al-Qur’an pada masa Abu Bakar al-Shiddiq, pembukuan al-Qur’an
pada masa Utsman bin Affan, dan percetakan al-Qur’an pada abad ke-17 Masehi.
Menurut jurnal Ichsan, M (2012) menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah nabi yang Ummi. Yaitu seseorang yang berarti tidak pandai membaca dan menulis.
Pada zaman Nabi Muhammad, banyak sekali Masyarakat bangsa Arab yang Ummi. Allah SWT berfirman,
''Dialah (Allah) yang mengutus kepada kaum yang buta huruf, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab (al-Qur’an) dan hikmah; dan sesungguhnya mereka itu sebelumnya benar-benar (berada) dalam kesesatan yang nyata (Q. S al-Jumu’ah: 2).
Meski terkenal buta huruf bangsa Arab dikenal dengan daya ingatannya dalam menghafal sesuatu. Seperti berbagi syair yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, pada saat Al-Quran diturunkan Nabi Muhammad memerintahkan untuk menghapalnya, membacanya selalu dan mewajibkannya untuk dibaca dalam sholat.
Baca Juga: Tips Pernikahan : Pakai Rumus 2-2-2 Biar Hubungan Kamu Dengan Si Dia Makin Awet Dan Mesra Terus
Sedangkan untuk penulisannya Nabi Muhammad mengangkat beberapa sahabat yang bertugas dalam merekam dalam bentuk tulisan diantaranya yaitu Abu Bakar al-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’ab dan beberapa sahabat lainnya.