Seorang Petani Karet Berantas Buta Aksara Al Quran di Kampung Talaga, Perjuangannya Bermodal Gubuk Kecil

Photo Author
- Kamis, 2 Mei 2024 | 13:17 WIB
Pejuang Buta Aksara Alquran di Kampung Talaga, Cianjur (GENMUSLIM.id/dok: Youtube /Bakti Pemuda)
Pejuang Buta Aksara Alquran di Kampung Talaga, Cianjur (GENMUSLIM.id/dok: Youtube /Bakti Pemuda)

GENMUSLIM.id – Menurut riset dari Institut Ilmu Alquran (IIQ) menyatakan 72.25% dari 3.111 sampel yang tersebar di 25 Provinsi orang Indonesia mengalami Buta Aksara Alquran yang sebagian besar berada di daerah pedalaman.

Dewan Masjid Indonesia juga menyebut sebanyak 65% dari 223 Juta muslim Indonesia tak mampu membaca Alquran atau buta aksara Alquran.

Tentu saja data mengenai buta aksara Alquran ini cukup mengkhawatirkan terutama bagi generasi selanjutnya. 

Sebab umat muslim adalah pewaris sah Alquran untuk dijaga sepanjang masa.

Selain karena kurangnya dorongan orang tua untuk membimbing anak belajar membaca Alquran, Kasi Bimas Islam H.M Barzan menyampaikan salah satu faktor penyebab buta aksara Alquran yang terjadi adalah guru ngaji yang berada di pelosok desa masih terbentur masalah ekonomi.

Baca Juga: Perjalanan Kisah Inspiratif Bukhari: Dari Tukang Becak hingga Menjadi Milyader Melalui Rajin Sedekah Subuh

Di salah satu daerah bernama Kampung Talaga, seorang petani karet berjuang memberantas buta aksara Alquran dengan mengajarkan anak-anak membaca Alquran.

Kampung Talaga berada di Desa Cigunungheurang Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Jawa Barat.

Dengan kondisi daerah yang terpencil, kesulitan akses jalan dan jauh dari syiar agama, Ustadz wahyudin yang bekerja sehari-hari sebagai petani karet di Kampung Talaga mengambil peran sebagai guru mengaji.

Ia tak ingin anak-anak kampung Talaga tidak bisa membaca Alquran meskipun tempat ia mengajar tak besar. 

Baca Juga: Update! Inilah 6 PTN yang Menyediakan Beasiswa Hafidz Al Qur'an, Simak Informasinya Jangan Sampai Ketinggalan

Hanya bermodalkan gubuk kecil 2 X 1,5 m persegi yang bangun sendiri dengan dana dan bahan seadanya.

Ustadz Wahyudin memiliki harapan besar untuk menyiapkan generasi yang lebih baik dan paham agama. 

Hal inilah yang mendorongnya untuk mengentaskan buta aksara Alquran meski fasilitas serba apa adanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nila Marwa

Sumber: YouTube bakti pemuda

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X