GENMUSLIM.id – 15 Mei 2024, tepat 76 tahun setelah terjadinya sejarah paling memilukan bagi rakyat Palestina yaitu Nakba.
Hari dimana, sebagian besar rakyat Palestina harus menerima kenyataan bahwa mereka akan kehilangan rumahnya, untuk waktu yang tak tentu.
Di hari itu, rakyat Palestina menjadi pengungsi ke berbagai negara tetangga setelah negri tercintanya dijajah habis-habisan oleh Israel.
Sejarah kelam ini bermula sejak 1917, ketika Inggris memenangkan Perang Dunia I di tanah suci Palestina.
Satu perjanjian yang dikeluarkan Inggris hingga Zionis merasa memiliki Palestina adalah Deklarasi Balfour 1917.
Deklarasi ini berisi janji Inggris kepada Zionis untuk memberikan ‘sebuah rumah nasional bagi orang-orang Yahudi’.
Hingga beberapa pekan kemudian, pasukan Inggris dengan angkuhnya memasuki gerbang baitul maqdis dan meruntuhkan menara jam tertinggi di kawasan masjid Al Aqsa.
Setelah Inggris masuk ke Palestina, ia mengeluarkan Mandat Inggris pada tahun 1923, mandat ini dimanfaatkan Inggris untuk membantu Zionis membentuk kelompok bersenjata dan meningkatkan populasi Yahudi sepuluh kali lipat melalui imigrasi dari Eropa.
Kondisi Palestina semakin memprihatinkan ketika Inggris menghentikan mandatnya namun PBB justru melakukan pembagian yang tidak adil antara Yahudi dengan penduduk Palestina asli.
Sesuai dengan keputusan PBB, Yahudi diberikan 55% wilayah Palestina. Meskipun saat itu orang Yahudi hanya memiliki 5% dari tanah tersebut.
Sudah pasti keputusan PBB ini ditolak oleh orang Arab Palestina dan kondisi ini dimanfaatkan Zionis untuk menyerang warga Palestina dan mengusir mereka secara paksa.
Pada 14 Mei 1948, Israel mendapat dukungan dari pemerintah Inggris untuk pembentukan negara Israel.