khazanah

Kisah Inspiratif Al Kindi, Ilmuwan Muslim Pertama yang Menggabungkan Ilmu Filsafat dan Agama

Jumat, 19 Januari 2024 | 14:14 WIB
Al Kindi (Genmuslim.id/Dok. Geotimes)

GENMUSLIM.id - Al Kindi merupakan salah satu ilmuwan muslim yang mencuat di bidang ilmu filsafat.

Selain itu, Al Kindi merupakan ilmuwan Muslim pertama yang berhasil menggabungkan ilmu filsafat dan agama, dan tokoh tersebut berasal dari Yaman.

Al Kindi yang memiliki nama asli Yusuf Ya'qub ibn Ishaq al-Kindi memiliki jasa besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Mahfud Junaedi, dalam bukunya “Paradigma Baru Filsafat Pendidikan Islam”, menekankan bahwa Al-Kindi merupakan keturunan suku Kindah dari Yaman, dengan ayahnya bernama Ishaq ibn Shabah yang memimpin Kufah pada masa al-Mahdi dan al-Rasyid.

Baca Juga: Keluarga Harmonis Menjadi Dambaan Semua Orang, Amalkan Doa Ini Yuk Agar Diberikan Rumah Tangga yang Sakinah Mawaddah Warahmah

Lahir sekitar tahun 185 Hijriah atau 801 Masehi, Al Kindi menghabiskan masa kanak-kanaknya di Kufah.

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Bashrah sebelum akhirnya menuntut ilmu di pusat ilmu pengetahuan terkemuka di Baghdad, yang menjadi fokus pengembangan ilmu di bawah Dinasti Abbasiyyah.

Di Baghdad, Al Kindi bukan hanya mempelajari ilmu pengetahuan dan filsafat, tetapi juga berusaha menyajikannya dalam bahasa Arab dan mengintegrasikannya ke dalam perspektif Islam. 

Baca Juga: Hadits Angin Lembut dari Yaman: Ketegangan di Laut Merah dan Ledakan Matahari Ramai Dikaitkan dengan Kiamat

Ia menjadi salah satu pendukung utama gerakan penerjemahan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab, bahkan terlibat aktif dalam mengoreksi terjemahan buku-buku tersebut.

Al-Kindi, yang diakui sebagai filsuf Arab pertama, juga merupakan seorang mu'tazilah dan menjalin hubungan yang baik dengan istana Khalifahan al-Ma'mun, al-Mu'tashim, dan al-Watsiq. 

Keahlian lintas bidang ilmu yang dimilikinya menjadikannya idola di istana Abbasiyyah, bahkan ditunjuk sebagai guru putra al Mu'tashim dan menempati posisi istana yang jarang diakses oleh filsuf lainnya.

Namun, menjelang akhir hayatnya pada masa pemerintahan al Mutawakkil, Al Kindi menghadapi kurangnya penghormatan yang sebelumnya ia terima, bahkan mendapatkan fitnah. 

Baca Juga: Biografi Singkat Abbas Ibnu Firnas, Cendekiawan Muslim Pionir Ilmuwan Sains Pada Zaman Kekhalifahan Islam di Andalusia

Halaman:

Tags

Terkini