Biografi Singkat Abbas Ibnu Firnas, Cendekiawan Muslim Pionir Ilmuwan Sains Pada Zaman Kekhalifahan Islam di Andalusia

Photo Author
- Jumat, 19 Januari 2024 | 11:59 WIB
Abbas Ibnu Firnas (Genmuslim.id/Dok. The Famous People)
Abbas Ibnu Firnas (Genmuslim.id/Dok. The Famous People)

GENMUSLIM.id - Abbas Ibnu Firnas merupakan salah satu tokoh cendekiawan muslim dengan kisah inspiratif dan cemerlang pada periode kekhalifahan Islam di Andalusia.

Pemikiran dan karya Abbas Ibnu Firnas mampu mencapai prestasi gemilang di bidang sains.

Abbas Ibnu Firnas memiliki nama asli Abbas Abu Al-Qasim bin Firnas, ia terkenal sebagai seorang ilmuwan serba bisa yang lahir di Andalusia pada masa pemerintahan khalifah dari Bani Umayyah II. 

Pada zamannya, Abbas Ibnu Firnas dijuluki sebagai ilmuwan serbaguna yang mampu menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Abbas Ibnu Firnas, Cendekiawan Muslim yang Menjadi Perintis Pesawat Terbang

Kehebatan Abbas Ibnu Firnas tidak hanya terletak pada penguasaannya di berbagai disiplin ilmu seperti matematika, fisika, mekanik, astronomi, kedokteran, dan farmasi.

Namun juga pada kemampuannya menyampaikan ilmu dengan bahasa yang sederhana sehingga dapat dimengerti oleh orang awam. 

Karena itulah, banyak orang yang antusias untuk belajar ilmu pengetahuan dari dirinya.

Biografi Singkat Abbas Ibnu Firnas

Abbas Ibnu Firnas dilahirkan pada tahun 810 Masehi di Izn-Rand Onda (Ronda), Andalusia. 

Masa hidupnya terjalin pada zaman keemasan peradaban Islam, di bawah pemerintahan kekhalifahan Cordoba yang berpusat di Andalusia.

Awalnya, Abbas dibawa ke Cordoba untuk mengajar musik, namun setibanya di kota tersebut, bakat luar biasanya sebagai penemu segera terungkap. 

Baca Juga: Pastikan Makanan Halal Saja yang Masuk ke Dalam Tubuh, Baca Doa Ini Yuk Agar Terhindar dari Harta Haram

Salah satu pencapaiannya adalah produksi gelas minum dari kaca bening, yang merupakan modifikasi canggih dari gelas bening zaman Romawi. 

Gelas tersebut sangat bening sehingga terkesan seolah-olah cairannya melayang tanpa penopang, seperti yang diungkapkan oleh seorang penyair sezamannya, al-Buhturi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X