khazanah

Dari Deklarasi Balfour Menuju Berdirinya Negara Israel di Tanah Palestina, Sebuah Sejarah Singkat

Sabtu, 2 September 2023 | 11:40 WIB
Sebuah bendera Israel yang mempunyai filosofi mengenai cita-cita kekuasaan Israel yang meliputi Palestina, Sungai Nil hingga Sungai Eufrat (GENMUSLIM.id/dok;pixabay.com oleh OpenClipart-Vectors)

GENMUSLIM.id - Upaya pembentukan Negara Israel di Tanah Palestina segera terlaksana, setelah Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour menjanjikan kepada Bangsa Yahudi bahwa mereka akan dibangunkan tanah air khusus bagi Bangsa Yahudi di Palestina.

Apa yang dilakukan oleh Arthur Balfour ini sungguh menyakitkan hati umat Islam maupun orang-orang yang tinggal di Palestina, sebab bagaimanapun juga mereka sudah meninggali tempat itu sekian ribu tahun lamanya, lantas akan diberikan kepada Bangsa Yahudi yang baru datang untuk mendirikan Negara Israel.

Setelah Deklarasi Balfour pada 2 November 1917, gerakan Zionisme mulai mendorong migrasi kaum Yahudi di Palestina, dan cita-cita mendirikan Negara Israel menemukan titik terangnya.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Negara Israel di Tanah Palestina, Dari Sebuah Gerakan Rahasia di Era Utsmani (Part 5)

Di dalam buku Zionisme, Gerakan Menaklukkan Dunia, Maulani mengatakan, pasca Deklarasi Balfour, terjadi migrasi besar-besaran Yahudi di Palestina, dan sesuai keputusan Konferensi Zionisme Internasional ke 1 di Bazel 1897, gerakan migrasi dan penguasaan tanah Palestina dilakukan berbagai cara, di antaranya:

1. Pembelian tanah orang-orang Palestina dan Arab secara besar-besaran untuk membangun pemukiman Yahudi

2. Dana untuk pembelian tanah milik orang-orang Palestina cukup besar, tetapi animo orang-orang Yahudi untuk migrasi ke Palestina sangat rendah, untuk memaksa orang Yahudi bermigrasi, kaum zionis melakukan tindakan teror terhadap orang-orang Yahudi sendiri di Eropa, agar mau bereksodus di Palestina.

Selain itu, kaum zionis juga melakukan embargo terhadap pemukiman Arab-Palestina dengan menutup jalur suplai kebutuhan sehari-hari dan kadangkala dengan cara intimidasi, sehingga mereka jatuh miskin dan terpaksa atau dipaksa menjual tanah dan diusir dari kampung halaman mereka sendiri.

Baca Juga: Tiga Remaja Palestina Harus Meregang Nyawa Akibat Serangan Tentara Zionis Israel, Pelapor Khusus PBB: Keji!

Gerombolan teroris zionis seperti Haganah, Stern Gang, Bachnach, Irgun Levi L’ummi, dan sebagainya, secara terus menerus melakukan teror dan pembunuhan secara brutal terhadap orang Palestina dan Arab untuk memaksa mereka meninggalkan tanah dan tempat tinggalnya, tindakan-tindakan keji di atas, dilakukan sejak tahun 1920 sampai dengan sekarang.

Membangun kepemimpinan orang Yahudi di Palestina, baik di bidang ekonomi maupun di bidang politik.

Tahun 1918 Palestina jatuh di tangan Inggris lewat Jenderal Allenby merebut Palestina dari Kekhalifahan Turki Utsmani.

Satu tahun kemudian, mandat atas Palestina diberikan Inggris kepada PBB, dan di tahun 1947, PBB dengan sewenang-wenang membagi dua wilayah Palestina.

Pada tahun 1948, menjadi tahun bersejarah bagi Bangsa Yahudi, di mana pada terjadi deklarasi pembentukan Negara Israel pada 14 Mei 1948, tepat berakhirnya mandat dan penarikan Inggris dari Palestina. ***

Halaman:

Tags

Terkini