Namun, ia juga mengingatkan bahwa eksplorasi luar angkasa harus tetap berada dalam kerangka etika Islam.
Misalnya, manusia tidak boleh merusak planet lain atau menimbulkan bahaya bagi makhluk hidup yang mungkin ada di sana.
Prinsip kehati-hatian dan tanggung jawab ini, menurutnya, adalah bagian penting dari ajaran Islam.
Pada akhirnya, Ustadz Felix Siauw melihat eksplorasi luar angkasa sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Allah.
Dengan memanfaatkan akal dan ilmu pengetahuan yang telah diberikan-Nya, manusia dapat semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Eksplorasi luar angkasa, baginya, bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang memahami kebesaran Allah dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di alam semesta.***