Bukan Soal Dicap Pelit! Mindset Barang yang Dimiliki Ustadz Felix Siauw Dalam Mengatasi Godaan Materialisme

Photo Author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 14:00 WIB
Apakah anda memiliki barang, atau dimiliki barang Berikut mindset barang Ustadz Felix di era modern ini (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Aab Elkarimi)
Apakah anda memiliki barang, atau dimiliki barang Berikut mindset barang Ustadz Felix di era modern ini (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Aab Elkarimi)

GENMUSLIM.idUstadz Felix Siauw membahas masalah sering terjadi di era konsumerisme yang semakin mendominasi, kita sering kali terjebak dalam paradigma bahwa memiliki lebih banyak barang berarti memiliki kehidupan yang lebih baik.

Namun, Ustadz Felix Siauw mengajak kita untuk merenungkan ulang konsep kepemilikan barang melalui pendekatan yang sederhana namun mendalam: barang hanyalah alat, bukan tujuan.

Bagi Ustadz Felix, setiap barang yang kita miliki seharusnya mempermudah kita mencapai tujuan hidup, bukan menjadi beban atau bahkan memperalat kita.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Aab Elkarimi, Jumat, 17 Januari 2025, Ia menekankan bahwa barang hanyalah alat bantu. Jika barang-barang ini malah mendominasi hidup kita, maka kita berisiko menjadi budak dari benda-benda tersebut.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Ungkap Kegelisahan Soal Efek Viral Penjual Es Teh Gara-gara Kasus Gus Miftah, Kok Bisa?

Ia memberi contoh sederhana tentang uang, yang seharusnya menjadi alat untuk bekerja dan berkarya.

Namun, sering kali orang justru terjebak mengumpulkan uang tanpa tahu untuk apa uang itu akan digunakan, hingga akhirnya menyesal di hari tua karena tidak sempat menikmatinya.

Pola pikir seperti ini didasarkan pada nasihat bijak Imam Syafi'i yang mengatakan, "Letakkan dunia di tanganmu, jangan di hatimu."

Pendekatan ini mendorong kita untuk memandang barang-barang secara fungsional dan tidak melekatkan hati pada hal-hal material.

Ustadz Felix berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana ia menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Ternyata Ini Kekhawatiran yang Dirasakan oleh Ustadz Felix Siauw Sebagai Ayah Sekaligus Pemuka Agama

Contohnya, ia hanya memiliki beberapa pasang sepatu yang benar-benar digunakan untuk kebutuhan spesifik.

Bahkan, ia berbagi sepatu dengan anaknya, yang memiliki ukuran yang sama, untuk menghindari akumulasi barang yang tidak diperlukan.

Ketika ia menerima barang baru, ia lebih memilih untuk memberikannya kepada orang lain jika barang tersebut sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Aab Elkarimi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X