Bolehkah Kita Mendesain dan Merancang Kematian Sendiri? Ini Penjelasan dari Ustadz Felix Siauw

Photo Author
- Minggu, 1 Desember 2024 | 19:56 WIB
Benarkah kita bisa mendesain kematian sendiri, Ustadz Felix Siauw menjawabnya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Medy Renaldy Shorts)
Benarkah kita bisa mendesain kematian sendiri, Ustadz Felix Siauw menjawabnya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Medy Renaldy Shorts)

GENMUSLIM.idKematian adalah suatu hal yang pasti dalam kehidupan setiap manusia.

Selain itu, kematian adalah bagian dari takdir yang tidak dapat dihindari, dan kita sebagai umat Islam diajarkan untuk mempersiapkannya dengan penuh makna.

Dalam pandangan Ustadz Felix Siauw, kematian tidak hanya harus diterima, tetapi seharusnya dirancang dengan penuh kebajikan dan keberanian.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Medy Renaldy Shorts, Sabtu, 30 November 2024, menurutnya, kematian yang baik adalah hasil dari kehidupan yang baik, dan setiap umat Islam diwajibkan untuk merancang kematian mereka dengan penuh kehormatan.

Dalam ceramahnya, Ustadz Felix menjelaskan bahwa dalam ajaran Islam, kita tidak hanya diajarkan untuk hidup dengan baik, tetapi juga untuk mempersiapkan kematian dengan cara yang menarik.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Bahas Kemungkinan Nabi Pernah Diutus di Indonesia, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Konsep ini berdasarkan pada pemahaman bahwa akhirat jauh lebih baik daripada kehidupan dunia, sehingga umat Islam harus menjalani hidup yang penuh kebajikan dan mempersiapkan kematian mereka dengan baik.

Ustadz Felix membagikan sebuah kisah yang menginspirasi, tentang seorang ibu yang memiliki keinginan khusus terkait kematiannya.

Ibu tersebut berpesan dan berdoa agar ia meninggal pada waktu salat subuh, tepat saat sujud.

Keinginan itu pun terwujud, dan ia meninggal dalam keadaan sujud ketika salat subuh.

Menurut Ustadz Felix, kisah ini menunjukkan bahwa kematian bisa dirancang sesuai dengan amal baik yang dilakukan selama hidup.

Selain itu, Ustadz Felix juga menekankan pentingnya untuk tidak pernah bosan melakukan kebaikan.

Baca Juga: Profil Ustadz Felix Siauw: Ilmu Biologi Tentang Reproduksi Ajarkannya akan Kebenaran Adanya ALLAH SWT

Setiap amal yang kita lakukan, terutama yang baik, harus dianggap sebagai tindakan terakhir kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Medy Renaldy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X