Habib Jafar Ungkap Alasan Kolonialisme Belanda Pernah Menerapkan Liburan Penuh Saat Ramadan di Indonesia

Photo Author
- Selasa, 14 Januari 2025 | 18:10 WIB
Ternyata Indonesia pernah menerapkan liburan penuh saat ramadan, Habib Jafar ungkap alasan kolonialisme Belanda di baliknya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Jeda Nulis)
Ternyata Indonesia pernah menerapkan liburan penuh saat ramadan, Habib Jafar ungkap alasan kolonialisme Belanda di baliknya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Jeda Nulis)

GENMUSLIM.idHabib Jafar mengisahkan tentang pengalaman unik yang terjadi pada tahun 1930.

Seperti yang telah disampaikan oleh Habib Jafar, pada saat itu, seorang murid bernama Mahbub Junaidi, yang kelak dikenal sebagai seorang cendekiawan Betawi, mengenang peristiwa ketika gurunya yang merupakan orang Belanda mengumumkan bahwa mereka akan libur penuh selama bulan Ramadan dan akan kembali bersekolah setelah Lebaran.

Habib Jafar menambahkan bahwa keputusan tersebut mengingatkan kita pada kebijakan Belanda yang saat itu meliburkan seluruh sekolah di Indonesia selama bulan Ramadan.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Jeda Nulis, Senin, 13 Januari 2025, menurutnya, kebijakan ini bertahan hingga tahun 1930, dengan total liburan mencapai 39 hari, terdiri dari 30 hari penuh untuk Ramadan dan 9 hari terpisah setelah Lebaran.

Baca Juga: Berbagai Opsi Jadwal Sekolah Selama libur di bulan Ramadhan 2025, Pemerintah Pertimbangkan Libur Penuh atau Sebagian

Kebijakan ini mencerminkan sejarah panjang yang dipengaruhi oleh situasi sosial dan politik saat itu, serta peran para tokoh seperti Habib Jafar yang turut memperhatikan dan menilai dampak keputusan ini.

Pada awalnya, kebijakan libur penuh selama Ramadan di Indonesia diambil oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1930.

Namun, keputusan tersebut bukan lahir secara tiba-tiba. Proses pemikiran dan kajian dilakukan sejak tahun 1912, yang dimulai oleh seorang direktur pendidikan dan agama Belanda pada tahun 1913.

Salah satu yang memberikan usulan adalah Dr. Andri Penasat, yang mengusulkan agar anak-anak Muslim di Indonesia diberikan waktu untuk memfokuskan diri pada pendidikan agama selama bulan Ramadan, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim.

Usulan ini mendapat perhatian positif, dan akhirnya kebijakan tersebut diterapkan.

Baca Juga: Wacana Libur di Bulan Ramadhan 2025, Habib Syarief Muhammad Alaydrus: Adakan Rapat Kemenag dan Kemendikdasmen

Namun, kebijakan tersebut dicabut setelah Indonesia merdeka pada tahun 1978 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daud Yusuf.

Habib Jafar menekankan bahwa keputusan Daud Yusuf untuk mencabut libur penuh Ramadan dianggap sebagai langkah yang tepat.

Ia menilai kebijakan libur penuh selama Ramadan sebagai suatu bentuk pembodohan intelektual yang berasal dari strategi kolonialisme Belanda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Jeda Nulis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X