Baca Juga: Jarang Diketahui! Buya Yahya Menjelaskan Hukum Makan Kepiting: Pandangan Madzhab Syafii dan Lainnya
Bisa saja kalau tiba-tiba mati, Alhamdulillah mati syahid, kalau panjang umur Alhamdulillah bisa berjihad bisa, kemudian mati syahidnya perempuan tuh enak-enak.
Biarpun melahirkan katanya sakit, tapi dia rindu melahirkan.
“Tapi seorang laki-laki nggak ada berkhayal saya pengen ada peperangan nggak ada, jika ada perang baru dia berkhayal, oh berat laki-laki mati syahidnya, laki-laki benar-benar seram kalau perempuan liat dibilang kamu gak punya anak, gak mau biar ini yang perawan-perawan coba, gak punya anak pengen punya anak,” Ujarnya.
Padahal kalau melahirkan setengah mati, kepatuhan dengan suaminya melayani anak-anaknya dan sebagainya jihadnya perempuan seperti itu.
Sudah jadi nggak usah ngiri lebih enak suami tuh suruh Jumatan cari nafkah terik matahari ada peperangan suruh perang, perempuan di rumah.
Dari penjelasan Buya Yahya, jalan pintas wanita menuju surga adalah melayani suami, anak-anaknya, mati melahirkan, melayani suami yang hendak jumatan.
Hal tersebut merupakan jihadnya seorang perempuan, yang jika dilakukan dengan benar maka bisa masuk surganya Allah SWT.***