GENMUSLIM.id - Perjalanan mebangun rumah tangga, merupakan prinsip untuk saling melengkapi dan tolong menolong, untuk dapat menciptakan keluarga yang romantis.
Seperti yang telah diungkapkan Buya Yahya, dalam tips romantis membangun rumah tangga, yang menekankan bahwa suami dan istri mempunyai peran serta tanggung jawab berbeda satu sama lain.
Buya Yahya memberikan kunci dari tips romantis membangun rumah tangga, yakni terdapat dua kunci, yang pertama saling melengkapi dan yang kedua harus bisa saling tolong menolong tidak boleh egois.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube @buyayahyaofficial, pada 1 November 2024. Ini dia tips romantis ala Buya Yahya, supaya dapat membangun rumah tangga yang baik sampai jannah.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Buya Yahya Menjelaskan Hukum Makan Kepiting: Pandangan Madzhab Syafii dan Lainnya
Seperti yang sudah diajarkan Nabi Saw, kalau level manusia itu adalah levelnya akhlak. Tetapi kalau di level akhlak gak bisa terpakai, maka levelnya menggunakan penegakan fiqih.
“Maka kalau sudah orang itu hanya berputar-putar di dunia fiqih, kata para ulama itu gersang, tapi nggak pake fiqih sengsara.” Kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan kalau level fiqihnya sudah begini, “Pak istrimu tidak wajib mencuci bajumu, gak wajib juga istrimu memasak nasi, tapi Anda wahai suami yang seharusnya melakukan pekerjaan itu semua.”
Level perempuan dalam fiqih urusan nafkah itu sebenarnya adalah yang penting Mau hidup segenggam beras, gak usah diajak jalan-jalan, gak usah diajak makan enak, baju gak usah bagus yang penting menutup aurat.
Menurut Buya Yahya, itu merupakan level fiqih ala kadarnya. Yang ga perlu bangun rumah mewah, sampai disiapkan macam-macam, ini semua gak perlu dalam fil-fil fiqih.
Akhirnya apa? Ini dikarenakan, Anda tidak mencucikan baju suami, Anda dikasih dua genggam beras untuk makan saja.
Hidup itu jangan hanya sekedar makan dan melayani suami saja, karena sudah Ada kelebihan semuanya sudah masuk level akhlak.
Sehingga pada akhlak, Anda tidak boleh membeda-bedakan tugas suami dan istri, karena kalau sudah begini rumah tangga tidak akan ada keharmonisan, jatuhnya hanya membanding-bandingkan saja.
