GENMUSLIM.id - Wanita bagaikan emas yang harus dijaga. Mereka mempunyai aurat yang harus ditutup rapat-rapat kepada yang bukan muhrimnya.
Yang bukan termasuk aurat adalah wajah dan telapak tangannya. Selain itu, merupakan aurat wanita yang harus dijaga.
Oleh karena itu kita sebagai wanita harus bisa menjaga aurat dan menjadi wanita sholihah, agar bisa masuk surganya Allah SWT.
Dikutip GENMUSLIM.id dari YouTube Buya Yahya pada Hari Senin, 4 November 2024, Buya Yahya menjelaskan tentang jalan pintas khusus wanita menuju surga.
Barangkali ada yang berkata di dalam hatinya, masuk surga diampuni gara-gara Jum’atan.
“Saya ini seumur hidup saya nggak pernah tahu Jumatan, karena saya perempuan, gimana dapat gaknya, nggak ada yang tanya, gak tanya nggak dikasih tahu. Sudah gitu gak tanya kok diam-diam ya, ini kan kaum laki-laki semua ya. Sudah gak dikasih tahu perempuannya nggak tanya itu ini, kan pengampunan surga jumaat perempuan tidak perlu salat Jumat. Kalau salat Jumatan sah dan tidak perlu mengulang salat zuhur dan tidak dianjurkan salat Jumat bukan dianjurkan bukan sebuah kelebihan,” Ujarnya.
Apalagi kalau sudah hari Jumatan, laki-laki berkumpul di masjid tidak terhormat biasanya, perempuan nggak perlu maksakan untuk salat Jumat.
Perempuan kalau seandainya Jumatan sah, jumatannya tidak wajib baginya dan tidak wajib mengulang dengan salat zuhur.
“Bagi wanita lalu pahalanya wanita bagaimana? nyiapkan suaminya dong dari pagi-pagi sarapannya, bajunya, semuanya ini sudah mendapatkan pahala sama ya jihadnya perempuan, kan enak.
Ada cerita tentang seorang wanita, orang lagi jihad, jihad fisabilillah, laki-laki jihad surga perang surga mati syahid, laki-laki dikit-dikit surga, surga, surga.
Menurut Buya Yahya, jihad seorang perempuan dengan penuh kasih jihadnya gampang di rumah saja melayani suami.
Jihad senang dengan suami, jihad melahirkan, mati Syahid kalau melahirkan, mati syahid gak usah takut kalau melahirkan tapi mati syahid nggak bisa diminta.
Mungkin ada seorang perempuan minta ya Allah saya pengen melahirkan lagi mati syahid, nggak mati lahir lagi, sampai anaknya 20 barangkali ya, kalau gak dipilih oleh Allah SWT, nggak bisa mati syahid.
