GENMUSLIM.id - Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa aturan ini bukanlah sekadar tradisi, melainkan hukum Allah yang tidak bisa diubah.
Dalam pembagian warisan, sering muncul pertanyaan mengapa bagian laki-laki dua kali lipat dari perempuan.
Menurutnya, hal ini didasarkan pada peran dan tanggung jawab yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam Islam.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Khalid Basalamah Official pada Minggu, 20 Oktober 2024, Laki-laki memiliki kewajiban menafkahi keluarga, sedangkan perempuan hanya sampai ia menikah.
Laki-laki wajib memberikan nafkah sampai anaknya baligh. Setelah itu, tidak ada kewajiban untuk terus menafkahi.
Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki: Pentingnya Khusnudzon kepada Allah SWT Saat Menghadapi Masalah dalam Hidup
Namun, secara sosial, orang tua biasanya tetap memberikan bantuan kepada anak-anak mereka, meskipun itu bukan lagi kewajiban.
Berbeda dengan perempuan, tanggung jawab nafkah dari ayahnya tetap ada sampai dia menikah.
Setelah itu, kewajiban nafkah berpindah ke suaminya. Inilah fiqih Islam, berbagai Mazhab sudah memberikan tuntunan yang cukup panjang Maslaah ini.
Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa warisan laki-laki lebih besar, karena ia harus memikul beban ekonomi lebih banyak dibandingkan perempuan.
Laki-laki juga memiliki tanggung jawab untuk menafkahi istrinya setelah menikah, bahkan dia memiliki kewajiban untuk membantu orang tuanya.
Perempuan, setelah menikah, tidak lagi memiliki kewajiban menafkahi orang tuanya, kecuali dalam kondisi ia memiliki harta yang lebih dan mampu memberikan bantuan secara sukarela.
Sementara bagi laki-laki, membantu orang tua bukanlah opsi, melainkan kewajiban yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki: Cara Ampuh Melibatkan Urusan Dunia dengan Allah SWT dari Awal Sampai Akhir
