GENMUSLIM.id - Melibatkan urusan dunia dengan Allah SWT berarti mengakui bahwa setiap aspek kehidupan kita, baik itu pekerjaan, hubungan, maupun tujuan pribadi adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab kita sebagai hamba-Nya.
Dengan melibatkan urusan dunia dengan Allah SWT, kita tidak hanya menjalani hidup yang lebih bermakna, tetapi juga berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Melibatkan urusan dunia dengan Allah SWT telah dijelaskan dalam QS Thaha ayat 46 Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa AS dan Harunn AS,
قَالَ لَا تَخَافَآ اِنَّنِيْ مَعَكُمَآ اَسْمَعُ وَاَرٰى
Artinya: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan Melihat."
Baca Juga: Buya Yahya: Pentingnya Menjaga Adab Makan Sesuai Tuntunan Nabi Bukan Pamer dan Berlebihan
Karena Allah SWT menyatakan bahwa tetap bersama mereka (Musa dan Harun). Allah SWT akan mendengar, melihat, menyaksikan, dan akan terlibat dalam urusan mereka sejak awal.
Kemudian dalam QS As-Syuara ayat 62 Allah SWT berfirman,
قَالَ كَلَّاۗ اِنَّ مَعِيَ رَبِّيْ سَيَهْدِيْنِ
Artinya: "Dia (Musa) menjawab, "Sekali-kali tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
Dua ayat tersebut sebenarnya memberi sebuah tentang bagaimana melibatkan Allah SWT dalam hidup kita dari awal sampai akhir.
Sehingga Allah SWT membersamai setiap urusan hidup kita dari awal sampai akhir.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Hanan Attaki pada Minggu, 20 Oktober 2024, Ustadz Hannan Attaki menjelaskan maksud QS Thaha diatas.
Yaitu untuk membersamai segala urusan dengan Allah SWT sejak awal adalah perlu memastikan bahwa apa yang kita lakukan itu ada hubungannya dengan Allah SWT.