GENMUSLIM.id - Beragama dalam Islam tidaklah semata-mata mengikuti kebiasaan atau tradisi yang ada di masyarakat, seperti membaca niat.
Hal yang utama dalam beragama adalah mengikuti ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan menjadikannya sebagai pedoman utama dalam menjalankan ibadah.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan niat adalah mengenai bacaan niat, terutama dalam konteks puasa dan ibadah lainnya.
Adakah bacaan niat ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah?
Baca Juga: Manfaat Sholat Subuh bagi Kesehatan: Bisa Mencegah Penyakit Jantung, ini Penjelasan Medisnya!
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Wakids TV, pada Kamis, 1 Agustus 2024, ustadz Sukina dari Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA) menjelaskan hukum tentang membaca niat seperti nawaitu dan usholli.
Sering kali kita menemui praktik niat puasa yang dilakukan dengan bacaan keras atau doa tertentu di masjid setelah shalat Witir atau sebelum sahur.
Namun, penting untuk mengetahui apakah bacaan niat ini sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam.
Dalam praktiknya, banyak orang yang membaca niat dengan bacaan yang berbeda-beda, tanpa memperhatikan apakah bacaan tersebut memang diajarkan oleh Rasulullah.
Baca Juga: RUGI! Penyebab Sholat Tidak Diterima Puluhan Tahun yang Diibaratkan Sejahatnya-Jahatnya Pencuri
Pada kenyataannya, tidak ada tuntunan dari Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam atau sahabat,
Mengenai bacaan niat puasa yang dilakukan secara khusus dengan bacaan keras atau doa tertentu sebelum sahur.
Hal ini menunjukkan bahwa bacaan niat yang berkembang di masyarakat mungkin bukan merupakan amalan yang sesuai dengan ajaran Islam yang autentik.
Niat dalam ibadah puasa, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah, seharusnya dilakukan dalam hati dengan kesadaran penuh bahwa kita akan menjalankan ibadah tersebut.