Islam tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Bahkan, banyak ilmuwan Muslim yang juga merupakan ulama, seperti Al-Farabi, Al-Biruni, dan Ibn Al-Haytham.
Ilmu pengetahuan bisa dianggap sebagai salah satu cara untuk memahami kebesaran Allah, sebagaimana firman Allah dalam Alquran surah Al-Ankabut ayat 20:
قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ بَدَاَ الْخَلْقَ ثُمَّ اللّٰهُ يُنْشِئُ النَّشْاَةَ الْاٰخِرَةَ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۚ
Artinya: “Katakanlah, “Berjalanlah di (muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana Allah memulai penciptaan (semua makhluk).
Kemudian, Allah membuat kejadian yang akhir (setelah mati di akhirat kelak). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Dengan mengeksplorasi konsep ujung alam semesta, baik dari sisi ilmiah maupun spiritual, kita mendapati bahwa alam semesta adalah sebuah entitas yang sangat kompleks dan penuh misteri.
Namun satu hal yang pasti, bahwa alam semesta ini ada dalam kekuasaan Allah dan mencari tahu lebih dalam tentang alam semesta bisa memperkuat iman kita padanya.
Menurut ajaran Islam, kehidupan setelah mati adalah sebuah realitas yang akan dihadapi oleh setiap jiwa.
Baca Juga: Kemenang Adakan Pelatihan Untuk 22 Peserta ASN Award 2024, Apa Saja Materi yang Diberikan?
Setelah fase kematian dan masa di alam barzah atau alam kubur, semua mahluk akan dihidupkan kembali untuk menghadapi hari pembalasan atau hari kiamat,
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran surah Ibrahim ayat 42:
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظّٰلِمُوْنَ ەۗ اِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيْهِ الْاَبْصَارُۙ
Artinya: “Janganlah sekali-kali engkau mengira bahwa Allah lengah terhadap apa yang orang-orang zalim perbuat.
Sesungguhnya Dia menangguhkan mereka sampai hari ketika mata (mereka) terbelalak.”
