Artinya: “Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi, keduanya, dahulu menyatu,
Kemudian Kami memisahkan keduanya dan Kami menjadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air? Maka, tidakkah mereka beriman?”
Dengan mengenal lebih dalam konsep-konsep ini, kita mulai memahami bagaimana alam semesta dalam pandangan Islam,
Tidak hanya terbatas pada apa yang bisa kita lihat dan ukur, tetapi juga menawarkan dimensi spiritual dan etis.
Baca Juga: Muslim Harus Tahu! Kenali 7 Ciri Penghuni Surga Firdaus dalam Alquran, Adakah Pada Diri Kita?
Ini akan menjadi penting ketika kita mulai mencari apa yang dimaksud ujung alam semesta menurut Islam.
Ujung Alam Semesta Menurut Islam
Ketika berbicara tentang ujung alam semesta, konsep waktu menjadi salah satu elemen yang tidak dapat diabaikan.
Dalam Islam, ujung waktu seringkali dikaitkan dengan kejadian kiamat, akhir dari kehidupan dunia ini.
Apabila terjadi tromet kiamat, pada hari itu setiap manusia akan melihat apa yang telah diusahakan dari kebaikan dan kejahatan,
Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surah Al-Zalzalah ayat 6-7:
يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
Artinya: 6) Pada hari itu manusia keluar (dari kuburnya) dalam keadaan terpencar untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatan mereka.
7) Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.