Tragedi yang Membuat Haroon Diburu FBI
Tragedi 11 september menjadi masa-masa sulit bagi muslim Amerika tak terkecuali dengan Haroon yang baru saja bersyahadat saat itu.
Ia tidak menyangka akan melihat orang-orang memandangnya dengan sangat buruk hanya karena dia seorang muslim.
“Itu adalah waktu yang sangat sulit. Aku keluar bekerja. Aku melakukan pekerjaanku dan aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Aku menerima panggilan di ponselku dari salah satu saudara muslimku namanya Rashid Khatib. Dia menelponku dan berkata apakah kamu baik-baik saja?”
“Aku bilang padanya aku tidak tahu kenapa? Dan pada saat itu aku mulai takut. Dia bilang padaku, kamu tidak tahu apa yang terjadi? Aku bilang tidak. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tolong cepat beritahu aku! Dia berkata negaramu diserang, apa keluargamu baik-baik saja?”
“Aku bilang tidak. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ada apa sih? Dia berkata WTC dan Pentagon telah diserang. Dia bertanya kamu dimana? Aku bilang baik-baik saja ditempat ini. Kemudian dia pergi menemuiku. Itu adalah saat di aman tidak masuk akal berada di sana. Ada sesuatu yang terjadi itu sangat mengerikan sehingga sangat merusak kami.”
Ali kala itu juga bertanya apakah Haroon baik-baik saja dan apakah keluargamu baik-baik saja.
“Itu menakutkan. Kemudian aku mulai berpikir seperti semua orang-orang dan anak-anak yang ada di dalam sana (Gedung WTC). Ada pusat penitipan anak di sana untuk orang-orang yang bekerja di sana.”
Setelah Ali membawa pulang Haroon, dia menyuruh temannya itu untuk tinggal bersamanya selama beberapa hari.
Sampai kemudian Haroon mendapat telepon yang tak terduga dari saudaranya yang berkata bahwa dirinya dicari oleh FBI.
“Aku menerima panggilan telepon dari saudaraku dan dia bilang apa yang telah kamu lakukan? Dan aku bilang tunggu sebentar, maksudmu apa? Kamu telah membuat malu keluarga kita. Apa yang telah kamu perbuat? Aku bilang Jamie, tunggu sebentar, tunggu dulu! Apa yang terjadi?”
Jamie berkata bahwa FBI datang ke rumah dan menanyakan keberadaan Haroon.
“Dan aku bilang yakinlah, aku tidak berbuat kesalahan apapun. Dia berkata kamu kabur dari Amerika Serikat dan masuk ke kelompok teroris. Aku bilang, tolong tenang dulu! Berikan aku nomor telepon agen FBI-nya, aku akan menelepon mereka dan meluruskan hal ini.”
Haroon juga mengatakan bahwa agen FBI juga pergi ke kediaman kakeknya. Tentunya kedatangan FBI itu membuat syok sang sehingga dia harus dilarikan ke rumah sakit.