Seperti wakaf Baitul Ashi yang diberikan oleh habib Abdurrahman bin Alwi Bersama beberapa saudagar asal aceh yang membeli sebidang tanah di mekkah untuk diwakafkan kepada Jemaah haji asal aceh yang kemudian menjadi hotel dimana keuntungannya dibagikan kepada setiap Jemaah haji asal aceh dan tidak akan terputus hingga hari kiamat.
Tapi tenang, itu konsep wakaf zaman dulu kok karena sebenarnya wakaf bukan Cuma konsep makam, masjid dan sekolah aja.
Kalau sekarang wakaf bahkan bisa lebih mudah semudah jajan kopi. Maksudnya gimana sih?
Misalnya, kamu tiap hari beli kopi susu seharga 18.000. nah, sekarang dengan harga 18.000 itu kita sudah bisa melakukan wakaf.
Jadi ga perlu nunggu lama dan banyak uang seperti dulu baru mulai berwakaf karena sekarang dengan nominal berapapun kamu sudah bisa berwakaf dan wakaf yang kamu berikan bisa membantu untuk mendirikan pesantren untuk dhuafa yang akan menjadi calon hafidz quran.
Ga Cuma itu, wakaf produktif ini juga bisa disalurkan ke lahan pertanian. Jadi, kamu bisa membantu petani dan hasil panennya juga bisa disalurkan lagi ke yang membutuhkan selama hasil panennya masih memberikan manfaat.
Maka, pahala untuk yang berwakaf pun akan terus mengalir. Jadi, semua orang bisa wakaf.***