GENMUSLIM.id – Bayangkan masa-masa yang paling indah di bumi ini, sepanjang ia diciptakan hingga hari ini?
Bayangkan saja hal ini: sebuah Ramadhan yang penuh keberkahan, dibersamai Rasulullah dan generasi pilihan, di atas sebuah kota Madinah yang dimuliakan.
Berkahnya berlapis- lapis, indahnya bahkan membuat tangis.
Tangis terbahagia bahwa pernah ada masa seindah itu di bentang zaman.
Dikutip dari postingan Instagram Gen Saladin oleh GENMUSLIM.id pada Senin, 8 April 2024 tentang Ramadhan Terakhir Rasulullah SAW.
Tahun 10 Hijriah adalah Ramadhan terakhir Rasulullah.
Di tahun itu, tepatnya di Ramadhan kali itu, Rasulullah sedang bahagia sekali dengan lahirnya Ibrahim, putra beliau dari Mariyah Al Qibtiyah.
Namun Allah uji beliau dengan wafatnya Ibrahim pada bulan Syawalnya.
Betapa sedih hati Rasul , namun begitulah takdir yang Allah titahkan; tentu penuh dengan hikmah dan pelajaran.
Di Ramadhan terakhir Rasulullah SAW, beliau beri'tikaf sepanjang 20 hari lamanya, berbeda dengan Ramadhan sebelumnya saat beliau beri'tikaf 10 hari terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Ternyata Ramadhan Juga Ada Qiyamu Ramadhan, Apa Ya Bedanya Dengan Qiyamu Lail? Berikut Penjelasannya
Seakan-akan ini menjadi penanda yang membedakan dari bulan puasa yang lalu-lalu.
Jibril yang biasanya datang 10 hari setiap akhir Ramadhan untuk mendengar tilawah Rasul, kini ia datang di 20 harinya nan penuh berkah.
Lagi-lagi, seakan ia menjadi pembeda, bahwa Ramadhan kali itu sangat tak biasa.