GENMUSLIM.id - Overthinking menjadi salah satu hal yang seringkali menyita waktu kosong kita, terutama saat malam hari.
Waktu malam yang seharusnya digunakan dan dimaksimalkan untuk istirahat menjadi bubar dan tidak bermakna lantaran overthinking.
Overthinking artinya berpikir secara berlebihan. Dan dijelaskan dalam Alquran bahwa segala sesuatu yang berlebihan pasti buruk.
Allah mengatakan bahwa Ia tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan. Segala sesuatu, seperti makan berlebihan dan membaca informasi.
Apabila makan secara berlebihan, maka akan menyebabkan kembung. Begitu pula berlebihan dalam membaca informasi maka akan ada ketakutan dan kecemasan yang tidak perlu.
Bahkan, berlebihan dalam hal beribadah dan agama juga dilarang. Nabi SAW pernah melarang sahabatnya berpuasa terlampau sering. Sehingga, sahabat tersebut saat tua akan mengeluh karena sakit-sakitan akibat sering berpuasa. Maka, di sinilah pentingnya tidak berlebihan.
Maka, jika ibadah dan agama saja kita dilarang untuk berlebihan, apalagi kelebihan dalam berpikir.
Bagaimana kemudian cara kita berhenti berlebihan berpikir atau overthinking?
Dalam tuntunan Islam, ada beberapa hal. Pertama, mengetahui bahwa pikiran memang harus dibatasi. Karena akal diciptakan dalam keterbatasan.
Karena itu sadari, lantaran akal terbatas jangan gunakan itu untuk sesuatu yang berlebihan. Di samping akal masih ada hati untuk digunakan kita ketika akal telah sampai pada batasnya.
Akal tidak bisa menjangkau sesuatu di luar kemampuan nalar, maka di sanalah wilayah hati berkerja. Sebab itu, jangan berlebihan dalam menggunakan akalmu dan jangan overthinking dalam berpikir sebab ia ada batasnya.
Baca Juga: Dear Gen Z! Tak Perlu Takut Lelah Bekerja Saat Ramadhan, Kamu Boleh Kok Tidak Puasa Asalkan…
Ketika kita sudah merasakan lelah dalam pikiran-pikiran, cepat berhenti untuk berpikir dan serahkan kepada hati untuk menghandle sesuatu tersebut.
