Begini Bahayanya Overthinking Apabila Dilakukan, Ibadah Saja Dilarang Berlebihan Apalagi Berpikir?

Photo Author
- Jumat, 5 April 2024 | 13:12 WIB
Umat muslim dilarang Overthinking  (GENMUSLIM.id/Dok: Freepik/Freepik )
Umat muslim dilarang Overthinking (GENMUSLIM.id/Dok: Freepik/Freepik )

Misalnya, saat mempersiapkan segala sesuatu untuk acara besok dan masih merasa kurang dalam pikiran, maka berhentilah dan serahkan hati untuk merasakan.

Bisa jadi, apa yang dirasa kurang dalam pikiran, besok ternyata tidak seriweh yang dibayangkan. Hati akan menghandle untuk merelakan, akan ikhlas dan tawakal.

Berikan jatah hati dan jangan dikorupsi oleh akal sehingga menjadi overthinking. Segala sesuatu ada batasnya, ketika batas itu diterobos maka kecelakaan, kekacauan, dan keburukan yang akan mengenai kita.

Kedua, overthinking menurut seorang psikolog bersumber dari apa yang ada pikiran yakni satu kata "seharusnya". Ini disebut cengkraman atau tirani "seharusnya".

Baca Juga: Sering Dialami Para Milenial dan Gen Z Berikut Tips Atasi Insomnia Akibat Overthinking Ala Rasulullah

Kita selalu berpikir seharusnya begini dan seharusnya begitu. Padahal, kita memiliki kemampuan yang terbatas dalam banyak hal. Karena itu, berhenti berpikir dengan frame "seharusnya" dan gantilah dengan frame "semampunya".

Sebagaimana Allah minta kepada kita dalam bertaqwa di surat At-Taghabun ayat 6 yang artinya "Bertakwalah kamu kepada Allah semampunya".  

Ketika sudah dikerjakan dan mampu kita segitu, maka memang segitu. Maka tidak usah dipikirkan sebab mungkin di luar batas kemampuan.

Ketiga, dengan memaksimalkan apa yang dilakukan. Sebab, jika tidak memaksimalkan apa yang dilakukan akan diganggu dengan pikiran "andai begini" dan "andai begitu". 

Tawakal dan ikhlas tidak akan maksimal jika masih dibayangi hal-hal tersebut. Karena itu, maksimalkan kemampuan yang dimiliki.

Keempat, sadarilah bahwa segala sesuatu tidak sepenuhnya ada di tangan kita, tetapi ada di tangan Allah SWT. Maka, ketika sesuatu sudah dikerjakan serahkan kepada Allah 

Alih-alih overthinking tapi berdoa. Meminta kepada Allah apabila ada kekurangan akan diperbaiki. Sehingga, bukan sesuatu sia-sia tapi bermanfaat, yakni doa itu sendiri. 

Terakhir, manusia ialah makhluk yang tidak sempurna dan pasti melakukan kesalahan. Baik karena kekhilafan maupun bukan. Maka, berdamailah dengan semua keadaan yang ada. Overthinking tidak akan mengubah keadaan, maka yang bisa diubah ialah berdamai.

Memang kita tidak pernah bisa lepas dari kekurangan, kesalahan, serta kekhilafan itu. Maka berdamailah.

Jika Allah saja mengampuni kita, padahal Dia yang paling berhak menghukum, kenapa kita menghukum diri sendiri? 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nila Marwa

Sumber: YouTube CAHAYA UNTUK INDONESIA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X