GENMUSLIM.id – Maraknya Mudik Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024 selalu dinanti-nanti oleh para masyarakat merantau.
Bahkan Maraknya Mudik Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024 tersebut membuat sejumlah tiket transportasi sudah habis dipesan oleh banyak masyarakat, satu sampai dua bulan sebelum lebaran.
meskipun Tiket transportasi Mudik selalu habis, menjelang hari raya idul fitri menjadi tradisi mudik yang tak putus dari tahun ke tahun.
Sulit untuk menghilangkan tradisi mudik yang sudah turun temurun dari generasi ke generasi tersebut.
Dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Abdul Hamid Arribathi, Idul Fitri secara bahasa dapat memiliki arti kembali suci atau kodrat sebagai kembali kepada asal muasal.
Dari asal kata Arab “Aada-ya‟uudu-„audan( داً وْ عَ - يعود–ادَ عَ ( yang bermakna kembali, dan fitrah ( طرةْ ِف ( yang bermakna suci atau kodrat (asal muasal) atau futhur ( ورُطُف ( yang bermakna makan pagi (Mahmud (Mahmud Yunus : ).
Arti dari Idul Fitri secara bahasa itulah yang menimbulkan filosofi mendalam dan mendasari para perantau di kota-kota besar berondong-bondong kembali ke kampung halamannya (asal muasal) atau yang disebut sebagai mudik.
Dari segi budaya, mudik awalnya menjadi tradisi primordial masyarakat petani Jawa. Mudik ternyata dikenal jauh sebelum kerajaan Majapahit.
Awalnya kegiatan ini diadakan untuk membersihkan pekuburan atau makam leluhur, dengan disertai doa bersama kepada dewa dewa di Kahyangan.
Tujuan tradisi tersebut yaitu agar para perantau diberi keselamatan dalam mencari rezeki dan keluarga yang ditinggalkan tidak diselimuti masalah.
Tetapi, dengan masuknya pengaruh ajaran Islam ke tanah Jawa membuat tradisi ini kian menghilang perlahan, karena dianggap perbuatan syirik terutama bagi mereka yang menyalahgunakan dengan meminta kepada leluhur yang telah meninggal dunia.
Awal mudik lebaran tenar pada tahun 1970 oleh para pemudik dari Jakarta.
Baca Juga: Bingung Apakah Produk Yang Kamu Konsumsi Mendapatkan Sertifikat Halal Atau Tidak? Cek Disini, Yuk!