GENMUSLIM.id - Ramadhan 2024 sudah berjalan sekitar paruh bulan. Bulan Ramadhan yang dikenal sebagai bulan ampunan, mestinya menjadi perhatian bersama bagi umat Muslim agar tidak termasuk golongan yang celaka dan merugi.
Golongan yang celaka dan merugi dapat terlihat dari seberapa seriusnya seorang Muslim dalam menjalani perintah Allah, terutama berkaitan dengan menahan hawa nafsu dan meningkatkan taqwa.
Tidak dapat dipungkiri bahwa di bulan Ramadhan yang suci yang di beberapa riwayat disebutkan bahwasanya setan dibelenggu, masih tetap terjadi berbagai perbuatan dosa.
Sobat Genmuslim, tahukah kalian bahwa ada golongan yang celaka dan merugi di bulan Ramadhan?
Baca Juga: Keren! Inilah 4 Keberkahan Puasa dari Perspektif Medis, menurut Dokter Aisyah Dahlah
Mereka adalah seorang manusia yang bertemu dengan bulan Ramadhan akan tetapi keluar daripadanya tanpa diampuni dosanya.
Hal itu pernah disinggung oleh Rasulullah dalam hadits Al-Imam Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad yang dinilai shahih lighairihi oleh Syekh al-Albani.
Jabir bin Abdullah berkata Nabi Shallallahu alaihi wasallam menaiki mimbar, ketika baginda menaiki anak tangga yang pertama, bagida menyebut “Amin”, kemudian apabila menaiki anak tangga yang kedua, baginda menyebut “Amin”, kemudian apabila menaiki anak tangga ketiga, baginda menyebut “Amin”.
Lantas, para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, kami mendengar engkau menyebut Amin sebanyak tiga kali.”
Baca Juga: Ingin Tak Lagi Khawatir akan Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan? Berikut Ini Cara Mengatasinya!
Baginda Nabi menjawab: “Ketika aku menaiki anak tangga yang pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata: Celaka sungguh seorang manusia yang bertemu dengan Ramadhan tetapi keluardaripadanya tanpa diampuni dosanya. Lalu aku pun menyebut Amin.”
“Kemudian Jibril berkata: Celakalah manusia yang ibu bapanya masih hidup atau salah seorang daripada mereka masih hidup, tetapi hal itu tidak memasukkannya ke dalam surga. Aku pun menyebut Amin.”
“Kemudian Jibril berkata: Celakalah manusia yang engkau (yaitu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam) disebut di sisinya, tetapi ia tidak bershalawat ke atas engkau. Aku pun menyebut Amin."