GENMUSLIM.id – Tak terasa, Ramadhan 2024 hampir memsuki sepuluh hari kedua.
Tentu kita berharap agar pada momentum Ramadhan 2024 ini mendapat limpahan rahmat dan keberkahan sebanyak-banyaknya dari Allah SWT.
Sobat Genmuslim, kultum Ramadhan 2024 kali ini akan membahas tentang perilaku menyebar hoax saat puasa.
Perilaku menyebar hoax saat puasa memang tidak membatalkan puasa, namun sangat berpotensi mengurangi rahmat dan keberkahan yang kita dapat.
Bahkan menyebar hoax saat puasa dapat menyebabkan ibadah tahunan kita tersebut tidak diganjar pahala.
Baca Juga: Tips Memilih Menu Buka Puasa ala dr Zaidul Akbar: Kurma Dicocol Mentega, Apa Khasiatnya?
Ibadah puasa kita pada akhirnya hanya berbuah lapar dan dahaga saja.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari)
Makna dari kata ‘zuur’ dalam hadis di atas adalah dusta dan dalam konteks kekinian bisa dimaknai sebagai hoax.
Baca Juga: Ramadhan 2024 di Hebohkan Dengan Berburu Takjil, Ternyata Dunia Pentakjilan Sudah Sampai Ke Pendeta
Perkataan dusta sejatinya sudah sangat tercela, dan menjadi lebih tercela lagi ketika diucapkan di bulan Ramadhan.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa larangan berdusta dalam hadis di atas memang menunjukkan makna haram, namun tidak lantas membatalkan ibadah puasa.
